Â
  Saat ini ada banyak pilihan software yang menggunakan tes adaptif. Software Tes adaptif tak hanya sebatas digunakan untuk tes psikologi namun bisa juga untuk tes lainnya tergantung dengan kebutuhan perusahaan. Tetapi bagaimana anda tahu software tes adaptif yang terbaik?. Kriteria yang seperti apa yang anda butuhkan?
  Ada banyak software adaptif yang tersedia saat ini, tetapi ketika memilih salah satu yang tepat untuk kebutuhan anda ada beberapa karakteristik yang anda butuhkan. Hal ini akan membantu anda untuk memastikan software tes adaptif yang anda pilih akan berjalan efektif untuk memenuhi kebutuhan anda hingga jangka waktu yang lama. Berikut beberapa fitur penting dalam memilih software tes adaptif;
 1.  Manajemen data peserta
     Terdiri dari fitur data peserta tes yaitu pengelolaan demografi peserta, tujuan tes, pendaftaran peserta tes serta penjadwalan tes dan penentuan grup tes. Manajemen data peserta ini diperlukan agar data peserta dapat tersimpan dengan baik dan bisa diisi secara online. Selain itu di dalam manajemen data peserta  terhubung dengan perakitan tes yang terdapat fitur item test atau butir soal.  Pembuatan butir soal dilakukan di fitur ini. Sehingga sistem bisa memilih butir soal mana yang sudah siap uji. Butir soal yang akan diujikan akan disesuaikan dengan tujuan yang peserta tes telah isi sebelumnya. Misalnya begini, apabila calon kandidat mendaftar untuk posisi staff dengan standar pendidikan S1 maka butir soal yang akan diujikan tentu berbeda dengan yang mendaftar untuk posisi manajer dengan standar pendidikan atau kriteria yang lebih tinggi. Selain itu juga sebagai penggolongan jenis tes. Setiap butir soal akan digolongkan ke dalam jenis-jenis tes yang sesuai. Misalnya untuk tes kepribadian atau tes kecerdasan.
     Manajemen data peserta untuk skala institusi besar yang rutin mengadakan rekrutmen karyawan terutama dengan jumlah banyak tentu dibutuhkan. Misalnya saja untuk institusi pemerintahan yang rutin mengadakan program penerimaan calon pegawai negeri secara serentak diseluruh wilayah. Pihak pelamar jumlahnya bisa mencapai ribuan bahkan ratusan ribu dan melamar untuk tujuan tes yang berbeda-beda. Dengan adanya manajemen data peserta maka secara otomatis sistem akan dapat memilah butir soal mana yang sesuai untuk diujikan kepada peserta. Selain itu profil data peserta akan tersimpan lengkap tanpa memerlukan kertas (Paperless) yang dapat diakses kembali sewaktu-waktu.
 2.  Sistem delivery
     Sistem delivery merupakan model penyampaian (delivery) item tes atau butir soal. Ketika butir soal sudah dibuat maka sistem delivery inilah yang akan menyampaikan butir soal tersebut untuk diujikan kepada peserta. Misalnya untk kebutuhan tes CBT maka tesnya akan berbentuk linear (semua kandidat akan mendapat bobot soal dan jumlah soal yang sama) sedangkan untuk tes yang bersifat adaptif tesnya disesuaikan dengan kemampuan peserta tes (jumlah soal yang diterima tidak sama tergantung respon peserta tes terhadap butir soal).
 3.  Manajemen hasil tes.
   Manajemen hasil tes merupakan fitur pengelolaan hasil tes yang sudah dikerjakan oleh peserta tes. Manajemen hasil tes yang baik umumnya akan dilengkapi dengan skoring , interpretasi sampai pengambilan keputusan apakah peserta tes yang mengikuti tes layak diterima atau ditolak. Manajemen hasil tes juga sebaiknya terintegrasi dengan manajemen data peserta di mana hasil tes dari seorang peserta tes yang keluar akan dilengkapi dengan profil masing-masing.Â
 4.  Bank Soal