Mohon tunggu...
Aninda Nisa
Aninda Nisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Aninda Khairunnisa Sudiaji

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Bertema Kesehatan, Sambutan Seminar Pra-Muktamar Muhammdiyah Aisyiyah Ke-48 oleh Rektor UM Palembang

10 April 2022   10:00 Diperbarui: 10 April 2022   10:21 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada kesempatan rangkaian Seminar Pra-Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah yang ke- 48 berlangsung di Universitas Muhammadiyah Palembang. Bertepatan pada tanggal 24 Maret 2022 dengan mengusung tema "Transformasi Pembangunan Kesehatan Semesta: Tantangan bagi Muhammadiyah".  Dihadiri langsung oleh Ketua PP Muhammadiyah  dr. Agus Taufiqurrahman, S.Ps., M.Kes.

Setelah pembacaan Al-Qur'an, dilanjutkan dengan sambutan dari Rektor Universitas Muhammadiyah Palembang Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M.. Dalam sambutan beliau, rangkaian seminar kali ini dengan mengambil tema dalam bidang kesehatan yang sangat relevan untuk dibahas pada era covid-19 saat ini.  

"Sebagai sohibul bait atau tuan rumah, dengan mengusung tema bidang kesehatan yang sangat pas untuk dibahas di era pandemi kali ini dan menjadikan kita kita sadar akan pelayanan kesehatan diamasa mendatang harus mentransformasi pembangunan dibidang kesehatan" utas beliau.

Diharapkan Muhammadiyah sebagai organisasi besar dapat memberikan pelayanan kemanusiaan khususnya pada bidang kesehatan yang mengalami banyak perubahan distrubsi transformasi dibidang pelayanan kesehatan, dengan hal-hal yang nyata. Menghadapi tantangan ini Muhammadiyah dapat memerankan diri tidak hanya merespon secara reaktif melainkan melakukan upaya-upaya agar menjadi pelaku utama yang mengendalikan dakwah Muhammadiyah lebih efektif.

"Pada momentum pandemi saat ini harusnya dapat dimanfaatkan untuk terus berbenah melakukan perubahan pada sistem kesehatan di tanah air. Indonesia saat ini harus melakukan sistem transformasi kesehatan yang berfokus untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, mandiri, produktif dan berkeadilan sekaligus bentuk kesiapan negara dalam rangka menghadapi masalah kesehatan dimasa yang akan datang" sambung beliau.

Muhammadiyah harus mampu menjadi pelopor transformasi sistem kesehatan di Indonesia dan menunjukkan bahwa perubahan sistem kesehatan global juga harus dilakukan untuk memastikan generasi berikutnya akan lebih siap dibandingkan saat pandemi kali ini.

Dakwah Muhammadiyah juga telah mewujudkan dalam bidang kesehatan tidak kurang dari 97 rumah sakit dan 214 klinik yang telah tersebar diseluruh wilayah di Indonesia yang ditunjang oleh penyelenggaraan berbagai lembaga pendidikan bagi tenaga kesehatan. 

"Dengan 12 fakultas kedokteran diantaranya di Universitas Muhammadiyah Palembang dan berbagai fakultas ilmu kesehatan dan sekolah tinggi ilmu kesehatan yang menjadikan Muhammadiyah seharusnya dapat mewarnai terjadinya transformasi pelayanan kesehatan di Indonesia" pungkas beliau.

Dengan begitu dalam seminar kali ini diharapakan akan memberikan sumbangan pemikiran dalam rangka mempersiapkan putusan Muktmar Muhammadiyah ke-48 yang akan datang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun