Cak Nun,Â
Panggilan kesayangan untukmu
Aku tidak mengenalmuÂ
Tapi ku terbuai bersama belai tulisanmu
Berawal dari sebuah artikel yang menolak disebut memujamu
meski setiap lariknya menggaungkan kecintaan yang tidak semu
Kuketuk pintu Google, bertanya siapa dirimu
Ditunjukkanku lembah yang  menghamparkan beragam kisah tentangmu
Dan meliuk ku mengikuti tarian penamu
Pun lembaran orang yang mencatatkan nama dan sepak terjangmu
dari semua kata yang berserak melukiskanmu
Ada penggal cerita yang buatku terharu menyebutmu
Saat Pilihan terakhir TKW Hongkong mengundangmu
Karena tak cukup dana membayar Ustadz muda tampan terkenal setelahmu
Dan kau ajukan 3 syarat untuk kedatanganmu
Tak ingin kau terima bayaran dari dana sisihan penghasilan mereka
Tak ingin kau dijemput di Bandara
Tak sudi kau menginap di Hotel MewahÂ
Mereka terharu dan bertanya padamu
Mengapa engkau lakukan demikian wahai Cak Nun.
Jawaabmu simpel dan buatku terharu
"Aku Datang Sebagai Bapakmu!"
Â
#emhaainunnandjib
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H