Mohon tunggu...
ANI MUTIROSYIDA
ANI MUTIROSYIDA Mohon Tunggu... Guru - Saya adalah seorang guru yang terus ingin belajar mengembangkan diri dan mendidik generasi bangsa

Saya menyukai hal-hal yang baru, bermanfaat dan mampu meningkatkan kompetensi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penerapan Model PBL dengan Metode Market Place Activity untuk Meningkatkan Keaktifan Peserta Didik

30 Mei 2023   17:00 Diperbarui: 30 Mei 2023   16:58 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegiatan dilaksanakan hari Jum'at, 06 Januari 2023 kelas XH, SMA Negeri 1 Bukateja yang beralamat di Jalan  Purwandaru, Bukateja, Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah.

BAB III 

HASIL KEGIATAN

A. Hasil

Hasil yang dapat diilaporkan dari best practice ini diuraikan sebagai berikut.

  • Berdasarkan kegiatan pembelajaran yang dilakukan menggunakan model Problem Based Learning dan menggunakan Metode Market Place Activity sangat mempengaruhi tingkat keaktifan siswa, karena setiap siswa dalam kelompok memiliki tanggung jawab dan peran untuk menyampaikan materi yang di dapatkan dari hasil kelompok lain untuk disampaikan kepada anggota kelompoknya. Dalam proses tersebut setiap kelompok juga memiliki media yang digunakan untuk mempresentasikan sesuai kemampuan (diferensiasi konten) yang dalam prosesnya juga membutuhkan kerja sama dalam kelompok. Keaktifan siswa juga ditunjukkan melalui kegiatan mengkomunikasikan hasil presentasi.
  • Proses perencanaan pembelajaran Problem Based Learning pada pokok bahasan Pencemaran Lingkungan sangat membantu dalam mendukung aktivitas penggunaan HOTS, 5M, 4 Dimensi Pengetahuan dan Kecakapan Abad-21. HOTS disusun lengkap dengan menampilkan kegiatan yang mengkondisikan peserta didik untuk melakukan Transfer Knowledge, Critical Thinking, Creativity dan Problem Solving. Kegiatan mengamati direncanakan dengan menampilkan video permasalahan, dan siswa diminta untuk menganalisis. Keaktifan siswa direncanakan dengan diberikan pertanyaan dari guru, pengerjaan LKPD, kegiatan mengkomunikasikan direncanakan dengan presentasi.
  • Pada kegiatan pembelajaran yang dilakukan diawali dengan kegiatan pendahuluan yaitu  menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran dengan senam otak agar suasana lebih menyegarkan dan siap menerima pembelajaran.
  • Proses pembelajaran yang mengimplementasikan model Problem Based Learning  pada pokok bahasan Pencemaran Lingkungan menurut pengamatan yang dilakukan oleh guru dan supervisor berlangsung aktif. Hal tersebut ditunjukkan melalui sikap peserta didik lebih aktif dalam merespon pertanyaan dari guru, termasuk mengajukan pertanyaan pada guru maupun dari rekan yang lain.
  • Proses pembelajaran Problem Based Learning pada pokok bahasan Pencemaran Lingkungan memacu peserta didik untuk terus melakukan transfer knowledge. Peserta didik dapat mencari upaya yang dilakukan atas permasalahan yang disajikan melalui LKPD. Guru mendorong siswa untuk dapat menyampaikan berbagai macam pencemaran dan solusinya.  Selanjutnya, guru meminta kelompok lainnya menanggapi laporan yang disajikan kelompok tersebut. Dengan adanya presentasi hasil maka pengetahuan bisa diberikan atau di transfer pada peserta didik .

B. Masalah yang Dihadapi

Adapun permasalahan yang di hadapi salah satunya adalah rendahnya tingkat keaktifan siswa di dalam kelas, yang ditunjukkan melalui rendahnya dalam mengerjakan tugas, terlibat dalam diskusi proses pemecahan masalah, bertanya kepada teman atau guru apabila tidak memahami materi, dan kemampuan mempresentasikan hasil laporan dalam kegiatan diskusi. Permasalahan tersebut memiliki faktor penyebab seperti pendidik belum optimalnya penerapan model pembelajaran yang menarik, belum optimalnya penggunaan metode pembelajaran yang bervariasi dan sesuai dengan materi pembelajaran, belum optimalnya penggunaan media pembelajaran yang menarik, kurangnya motivasi maupun dukungan dari orang tua , kurangnya minat belajar peserta didik terhadap materi pembelajaran, kurangnya pengalaman belajar peserta didik.

C. Cara Mengatasi Masalah

  • Melakukan perbaikan dalam melaksanakan pembelajaran misalnya menerapkan pembelajaran berbasis TPACK dengan menggunakan media pembelajaran yang menarik seperti PPT, gambar/video stimulasi, menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL), 
  • Menerapkan metode pembelajaran yang menarik, variatif dan menuntut keaktifan peserta didik mendukung materi agar lebih mudah dipahami seperti melakukan penerapan metode tanya jawab, diksusi dan market place activity dengan berbantuan mind mapping, 
  • Menyediakan alat bahan penunjang media agar memudahkan siswa dalam memberikan maupun mendapatkan informasi materi yang menunjang metode pembelajaran yang dipakai agar pembelajaran yang menuntut keaktifan siswa dapat terlaksana dengan baik,
  • Menumbuhkan motivasi belajar dan fokus peserta didik melalui kegiatan ice breaking, memberikan reward yang sesuai untuk menumbuhkan motivasi belajar peserta didik dan melakukan kegiatan penilaian meliputi penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan.

BAB IV

SIMPULAN DAN REKOMENDASI


A.Simpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun