Mohon tunggu...
Ani Mulyani
Ani Mulyani Mohon Tunggu... Lainnya - Hanya pemula

Pemikir yang selalu berpikir. Millenials squad

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Media Pada Masa Orde Baru

23 April 2020   14:20 Diperbarui: 23 April 2020   15:43 1907
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto : Ani Mulyani

Kedua, pemberitaan mulai berani dalam melakukan delegitimasi kebijakan orde baru sejak minggu kedua Mei 1998.

Ketiga, setelah peristiwa penembakan Mahasiswa Trisakti pada 12 Mei yang diikuti kerusuhan sosial, tiap televisi berlomba menyajikan pemberitaan yang lebih jelas, gamblang, dan dramatis.

Keempat, setelah Soeharto mundur, pemberitaan semakin berani karena hilangnya segala pembatas yang dibuat oleh Soeharto.

Televisi swasta yang awalnya berada di bawah kendali Soeharto akhirnya tidak lagi bisa dikendalikan oleh Soeharto maupun pemilik yang merupakan keluarga dan kroni Soeharto. Kejatuhan kekuasaan Soeharto yang hegemonik dan sentralistik, justru diawali dengan masuknya keluarga dan kroni Soeharto dalam industri pertelevisian. Namun dalam perkembangannya, Soeharto tidak mampu untuk mengontrol suara kritis dari para jurnalis yang ternyata menjadi salah satu penyebab meluas dan cepatnya gelombang reformasi akibat tayangan televisi, dan tentu menghancurkan rezim orda baru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun