makna ditengah kondisi tidak mengenakan dan kenyataan-kenyataan pahit. Quarter life crisis, jobless, kehilangan, kegalalan, atau apapun itu.
Sudahkah dirimu saat ini tidak sibuk dicengkram oleh masa lalu ataupun tidak pasif menyerah dengan situasi yang dihadapi saat ini? Jika belum, saya ingin mengajak pembaca untuk mengeksplor harapan baru dan menemukanJika kita sudah bisa menemukan makna dalam hidup ini, kita akan lebih mudah menerima segala keruwetan, kebureman, kesedihan atau kegagalan demi kegagalan. Hidup ini tidak pernah berat oleh situasi, namun hidup bisa jadi berat karena kita sendiri yang tidak mampu memberi makna dalam hidup kita.Â
Bagaimana cara menemukan makna tersebut?
 Maknailah hidup ini sebagai kebahagiaan dan tantangan-tantangan, menanamkan makna positif dan menetapkan tujuan. Bahkan, meskipun makna yang kita tanamkan tidak sepenuhnya tercapai, tapi hidup ini akan lebih baik dengan perjuangan kita mencapai sesuatu yang lebih tinggi, seperti tujuan, target atau cita-cita yang sudah kita tetapkan. Daripada kita hidup yang serba putus asa, serba pesimis dan serba bingung.Â
Respon kita terhadap bagaimana kita menghadapi situasi pahit itulah yang nanti akan menentukan siapa diri kita. Bisa jadi, situasi pahit yang dihadapi itulah akan menjadi media atau perantara untuk mencapai apa yang sudah diputuskan. Meskipun tercabik-cabik, air mata rasanya kering namun kita akan berhasil bertahan.Â
Hidup memang tidak selalu indah, banyak kerumitan, kesedihan, penderitaan, masalah, cobaan, ujian. Hal tersebut sangat lazim dalam kehidupan, maka jalan keluarnya adalah pemaknaan. Manusia adalah makhluk istimewa yang hidup dalam lautan makna.Â
Manusia memiliki kemampuan transcendental, yaitu kemampuan mengatasi situasi buruk, merencanakan, menetapkan tujuan serta mengambil sikap atas kondisi tragis.
Hal pertama yang harus dilakukan ketika kita mengalami kondisi tragis adalah dengan menerima. Sangat penting untuk berusaha bertahan dengan menerima peristiwa mengejutkan dalam hidup. Jika sudah berhasil bertahan, hal selanjutnya yaitu kita akan lebih bisa survive apapun situasinya. Akan muncul motivasi, kebahagiaan dan pikiran positif bahwa kondisi tersebut akan lebih baik. Kemudian hal terakhir, kita akan menemukan kebebasan dan menemukan makna eksistensial.
Lebih jauh, menurut Frankl manusia memiliki eman kondisi eksistensial, yaitu:
1. Mawas diri. Mampu menyadari identitas diri. Sadar siapa dirinya, orang yang seperti apa, apa yang diinginkan, potensi diri, dsb.
2. Kebebasan dan tanggungjawab. Dalam hal ini, manusia bebas melakukan apapun dengan resiko ditanggung sendiri. Artinya, ketika sudah memutuskan suatu hal maka kita harus menerima apapun resiko yang akan dihadapi.
3. Membentuk identitas. Manusia memiliki upaya untuk membangun jati diri, bukan mencari tapi dibangun dan dibentuk. Artinya, kita seindiri yang dapat mementukan ingin menjadi orang seperti apa. Apakah ingin menjadi orang yang kuat, lemah, independent, memiliki power, dsb.
4. Mencari makna hidup. Segala macam kehidupan dan peristiwa adalah ladang bagi pemaknaan. Manusia pada dasarnya melahirkan makna.
5. Rasa ingin tahu. Terus belajar untuk meningkatkan pengetahuan dan menambah wawasan agar menjadi pribadi yang growth mindset, mampu berpikir kritis, cerdas, kreatif dan agamis.
6. Kesadaran akan kematian. Hidup hanya satu kali, ayo ekspresikan diri, jangan murung, terus menerus galau dan jangan gadaikan keinginan kita pada oranglain. Kita memiliki kuasa atas hidup kita sendiri.
Manusia memiliki kebebasan untuk menentukan apa yang terbaik untuk dirinya dan membangun makna sesuai keinginan dirinya. Kuncinya ada pada makna, perjuangan untuk menemukan makna hidup adalah motivasi utama bagi setiap individu.
Kesimpulannya adalah, hidup itu selalu punya makna, bahkan dalam situasi penuh penderitaan apapun; Setiap manusia memiliki kebebasan untuk menemukan sendiri makna hidupnya; Setiap manusia memiliki kemampuan untuk mengambil sikap atas penderitaan atau peristiwa tragis yang tidak dapat dielakkan. Bila tidak bisa merubah keadaan, kita bisa merubah sikap atas keadaan itu. Ayo temukan makna versi terbaik menurut dirimu dalam hidupmu!
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H