Mohon tunggu...
Anik Yusmia
Anik Yusmia Mohon Tunggu... -

Manusia yang masih mewaraskan diri// Saya berusaha untuk menjadi content creator bagi pribadi saya. Mungkin nampak aneh, tapi tak mengapa. Karena menjadi pribadi yang merdeka itu sulit, bung dan nona!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Ketika Iqbaal Menjadi Minke, Ingat Bahwa Iqbaal Bukanlah Dilanmu

27 Mei 2018   03:27 Diperbarui: 27 Mei 2018   20:06 2828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai calon guru, saya juga memandang bahwa yang penting ketika sekolah ataupun kuliah adalah prosesnya selama masa pendidikan, bukan angka-angka yang bisa saja itu adalah hasil dari manipulasi. Itu yang bisa dijadikan sebagai bekal untuk hidup di dalam masyarakat dan kehidupan yang nyata. Inilah yang membuat saya berada dibarisan pendukung Iqbaal untuk memerankan Minke.

Sumber: Instagram Iqbaal @iqbaale
Sumber: Instagram Iqbaal @iqbaale
Sebelumnya Iqbaal memerankan tokoh Dilan dalam film Dilan 1990, yang juga merupakan adaptasi dari novel dengan judul yang sama. Banyak yang merasa bahwa sosok Dilan lebih tepat dan melekat bagi Iqbaal. Sosok Dilan yang jago ngegombal, yang cuma macarin tanpa nikahin Milea. Ah, tidak juga. 

Saya yakin kalau Iqbaal bukanlah cah cinta alias anak cinta. Ini yang menjadi perdebatan bagi para netizen, karena sebelumnya Iqbaal memerankan tokoh Dilan yang sarat dengan roman picisan. Banyak yang tidak yakin dengan peralihan karakter ini, karena memang karakteristik Dilan dan Minke memanglah berbeda jauh. 

Banyak juga teman saya yang meragukan dipilihnya Iqbaal sebagai Minke. Mereka mengatakan, "Iqbaal alias Dilan bakalan memerankan Minke? Cah cinta kok mau disama-samain dengan jurnalis. Jauhlah". Begitulah kira-kira ungkapan kekecewaan dan kekesalan teman-teman saya. 

Dari sini saya bisa menemukan benang merahnya kenapa banyak orang yang meragukan bahkan menolak Iqbaal berperan sebagai Minke, hanya karena ia pernah memerankan tokoh Dilan yang memang terkenal dengan roman picisan. Bagi saya, ini sangatlah tidak adil bagi Iqbaal karena menilainya bukan dari kemampuannya. Saya rasa ia harus diberi ruang untuk membuktikan kemampuannya, ia berhak untuk membuktikan kualitas dirinya sebagai aktor baru.

Dengan dipilihnya Iqbaal oleh sang sutradara, saya rasa ini adalah pilihan yang cerdas. Saat ini ia berumur 18 tahun, ditambah ia memiliki banyak penggemar yang kebanyakan berumur dibawah 20 tahun. Ini adalah pertimbangan yang sangat brilliant. 

Kita tahu sendiri bahwa kebanyakan anak-anak saat ini yang diresahkan adalah cinta dan pacar. Banyak anak-anak sekarang yang begitu tidak peduli dengan sastra apalagi sejarah yang menyangkut bangsa dan negaranya. Nah, Iqbal adalah sarana yang sangat tepat untuk mengenalkan anak-anak muda dengan sastra dan sejarah. 

Seperti yang kita tahu bahwa novel karya Pram selalu mengandung nilai humanisme, sejarah, keadilan, feminisme, dan nilai-nilai baik yang bisa dijadikan sebagai pelajaran. Bahkan dalam setiap kata-katanya mengandung ideologi bangsa dan perlawanan terhadap ketidakadilan. 

Marilah kita belajar dari film Dilan. Kebanyakan yang mengonsumsi film tersebut tentu saja anak-anak muda. Mereka begitu hafal dengan gombalan-gombalan khas Dilan untuk Milea. Mereka begitu senang membaca meme atau tulisan yang berisi gombalan Dilan. Nah, ini bisa dijadikan sebagai upaya untuk mengenalkan karya Pram kepada para kaum millenial. 

Saya tidak tahu berapa banyak persentase anak muda saat ini yang tahu karya Pram bahkan siapa itu Pram sebenarnya. Bahkan saya sendiripun mengenal Pram dan karyanya ketika saya berada dibangku kuliah semester pertama. Tentu ini sangatlah terlambat bahkan kalah dengan Iqbaal yang katanya sudah membaca karya Pram ketika ia duduk dibangku SMA guna memenuhi tugas sekolahnya. 

Saat pertama kali saya melihat judul novel karya Pram yang berjajar dirak perpustakaan kampus, saya langsung mengambilnya dan membukanya. Disaat itulah saya jatuh cinta untuk pertama kalinya dengan novel karya Pram, dan untuk selanjutnya saya telah benar-benar jatuh cinta dengan semua karya-karyanya. Terkadang saya berpikir seandainya saya tidak kuliah mungkin saya tidak akan mengenal siapa itu Pram dan karya-karyanya yang menakjubkan itu.

Dengan berperannya Iqbaal sebagai Minke, ini bisa dijadikan sebagai magnet untuk para kaum millenial. Iqbal tentu saja mempunyai pesona tersendiri bagi penggemarnya dan anak-anak muda. Jika dipikir secara logika, anak-anak muda pasti mau menonton film tertentu kalau yang memerankan adalah juga anak muda yang ganteng atau cantik dan tentu saja karena merupakan tokoh idola mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun