Sampai saat ini para netizen Indonesia masih digegerkan oleh kabar yang datang dari personil boyband CJR (dulu bernama Coboy Junior) yang bernama lengkap Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan atau biasa disapa Iqbaal. Iqbaal dikabarkan akan memerankan tokoh sentral dalam film yang diadaptasi dari novel yang masyur di Indonesia yaitu Bumi Manusia.Â
Film yang diadaptasi dari novel dengan judul yang sama tersebut merupakan maha karya dari seorang putra kebanggaan Indonesia, tak lain dan tak bukan ialah Pramoedya Ananta Toer. Bahkan pihak produser pun telah mendeklarasikan siapa saja yang akan berperan di film Bumi Manusia.
Saya memperhatikan ada begitu banyak respon yang datang dari para netizen baik di Instagram maupun Youtube. Banyak yang melayangkan dukungannya terhadap Iqbaal untuk memerankan Minke, namun tak sedikit pula yang menolak dengan dipilihnya Iqbaal sebagai Minke.
Dengan sudut pandang yang berbeda, saya sebagai pribadi akan menyatakan pendapat bahwa saya setuju dengan didapuknya Iqbaal untuk berperan sebagai Minke. Saya rasa ini adalah upaya untuk menyesuaikan umur Minke di Bumi Manusia yang berusia sekitar 20 tahunan.Â
Seandainya yang dipilih adalah Reza Rahadian, pasti kurang pas karena terlalu tua. Hitung saja berapa umur Reza Rahadian saat ini. Jadi, jika Iqbaal yang memerankan tokoh Minke di Bumi Manusia masih tepat.
Jika pertimbangannya hanya umur, sepertinya kurang mengena dan kurang adil bagi Iqbaal. Entah kenapa saya yakin dengan sosok Iqbaal ini. Saya merasa bahwa Iqbaal adalah juga manusia yang adil sejak dalam pikiran. Dengan melihat profilnya, dia adalah sosok kids zaman now yang berbeda.Â
Bisa jadi ia adalah Minke dizamannya, Minke di zaman millenial. Ia mempunyai pemikiran yang berbeda jika dibandingkan dengan anak muda seusianya, yang mungkin saja terlalu banyak galau karena pacar dan cinta.Â
Dari postingannya di instagram, ia memiliki pandangan tentang pendidikan yang menurut saya sangat idealis bagi anak seumurannya di zaman sekarang. Intinya ia mengatakan dalam salah atu postingannya:
"Pendidikan itu sangatlah penting. Mungkin materi pelajaran yang didapatkan belum tentu digunakan dalam kehidupan sehari-hari, tetapi yang penting adalah prosesnya selama sekolah. Bersosialisasi, beroganisasi dan membiasakan diri untuk disiplin dalam berbagai hal misalnya mengerjakan dan mengumpulkan tugas. Itulah yang akan digunakan sebagai bekal untuk kehidupan."Â
Kira-kira seperti itulah kesimpulan dari pemikiran Iqbaal. Dan saya sangat sepakat dengan pemikirannya.Â