Mohon tunggu...
Komang Anik Wahyunandini
Komang Anik Wahyunandini Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi saya adalah travelling dan saya menyukai konten-konten tentang sains

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ikatan Kimia, Teori yang Mendasari

5 Juli 2024   21:12 Diperbarui: 6 Juli 2024   02:15 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Ikatan kimia adalah fenomena fundamental dalam kimia yang menjelaskan cara atom saling berinteraksi untuk membentuk molekul dan senyawa. Salah satu teori yang mendasarinya adalah Teori Ikatan Valensi yang diajukan oleh Linus Pauling pada tahun 1931. Teori ini menjelaskan bahwa ikatan kimia terbentuk melalui pertukaran, berbagi, atau berinteraksi elektron antara atom-atom yang terlibat.

Teori Lewis

Teori Lewis, yang dikemukakan oleh Gilbert N. Lewis pada awal abad ke-20, memperkenalkan gagasan tentang pasangan elektron yang tidak terikat (atau pasangan einsam). Menurut teori ini, atom cenderung untuk berbagi elektron sehingga masing-masing atom mencapai konfigurasi elektron yang lebih stabil, seperti yang terlihat dalam molekul H2O di mana atom oksigen berbagi elektron dengan dua atom hidrogen.

Muatan Formal

Muatan formal digunakan untuk menentukan distribusi elektron dalam molekul. Ini diperoleh dengan mengasumsikan bahwa semua elektron dalam ikatan kimia dibagi secara merata antara atom yang terlibat. Muatan formal dinyatakan sebagai perbedaan antara jumlah elektron valensi dalam atom netral dan jumlah elektron valensi yang diberikan oleh atom dalam molekul atau ion.

Teori VSEPR (Valence Shell Electron Pair Repulsion)

Teori VSEPR menjelaskan geometri molekul berdasarkan prinsip bahwa pasangan elektron valensi dalam atom cenderung untuk mengelompok sedemikian rupa sehingga saling menjauhi satu sama lain untuk mengurangi repulsi elektrostatis. Contohnya adalah molekul metana (CH4), di mana empat pasangan elektron sekeliling atom karbon membentuk susunan tetrahedral yang simetris.

Hibridisasi

Hibridisasi adalah proses di mana orbital atom bercampur untuk membentuk orbital hibrida baru yang memiliki bentuk, energi, dan orientasi yang berbeda dari orbital aslinya. Hibridisasi menjelaskan geometri molekul yang sebenarnya dan mengapa molekul seperti amonia (NH3) memiliki struktur piramida trigonal, di mana orbital hibrida sp3 dari atom nitrogen membentuk ikatan dengan tiga atom hidrogen.

Teori Ikatan Valensi

Teori Ikatan Valensi menggabungkan konsep orbital hibrida dengan teori elektron-pasangan valensi untuk menjelaskan ikatan kimia. Ini menggambarkan bagaimana orbital yang tumpang tindih dan elektron valensi berperan dalam pembentukan ikatan kimia, seperti dalam molekul seperti etena (C2H4), di mana ikatan rangkap dua antara atom karbon dibentuk oleh orbital p yang tumpang tindih.

Dengan memahami konsep-konsep ini, kita dapat menggali lebih dalam tentang dasar-dasar kimia modern dan bagaimana interaksi atom membentuk keragaman senyawa kimia yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun