Pelantikan di Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) hari ini menjadi sorotan ketika Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, mendapat sorakan "huuuu" dari sejumlah peserta saat namanya disebut oleh Ketua MPR. Sorakan ini menjadi momen yang tak terduga dan menimbulkan pertanyaan mengenai posisinya di dalam koalisi politik yang sedang berkuasa. Bahkan, istrinya, Selvi Ananda, yang turut hadir dalam acara tersebut, tampak tak diberi tepuk tangan saat diperkenalkan, mempertegas suasana yang canggung.
Meski sebelumnya Gibran disebut diterima dengan baik di koalisi, momen ini menunjukkan bahwa ketegangan politik masih ada dan tidak bisa diabaikan. Sorakan tersebut menjadi sinyal adanya konflik internal di balik layar, mungkin terkait dengan dinamika kekuasaan yang sedang berlangsung. Kejadian ini membuktikan bahwa tidak semua pihak dalam koalisi menerima kehadirannya dengan tangan terbuka.Â
Tentu saja, bagi publik yang menyaksikan, ini bisa dianggap sebagai bukti nyata bahwa konflik politik dalam koalisi tidak dapat ditutupi. Situasi ini mencerminkan bahwa perseteruan di ranah politik bukan sekadar spekulasi, melainkan nyata dan terlihat di hadapan publik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H