Mohon tunggu...
Anik Setyani Rahayu
Anik Setyani Rahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sesuatu yang Tak Dihargai akan Dirindukan Setelah Pergi

11 Oktober 2024   06:37 Diperbarui: 11 Oktober 2024   06:42 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada pepatah yang mengatakan, "Kita takkan pernah menyadari betapa berharganya sesuatu hingga kita kehilangannya." Kalimat ini begitu sederhana, namun penuh makna. Dalam kehidupan, sering kali kita terbiasa dengan kehadiran sesuatu atau seseorang hingga menganggapnya biasa saja. Kita terjebak dalam rutinitas dan kesibukan, sehingga lupa memberi perhatian yang layak. Namun, ketika semua itu hilang saat tak ada lagi kesempatan untuk memperbaiki, menghargai, atau bahkan sekadar melihat---barulah perasaan kehilangan itu datang menyeruak.

Kehadiran seseorang dalam hidup, misalnya, sering kali dianggap sebagai sesuatu yang pasti. Orang tua, teman, atau pasangan selalu ada di sekitar kita. Kita merasa mereka akan selalu hadir di sana kapan pun kita butuhkan. Namun, ketika waktu mengambil mereka dari kita entah melalui kematian, perpisahan, atau keadaan yang tak bisa dihindari---segala kenangan, kebersamaan, dan bahkan hal-hal kecil yang pernah kita abaikan berubah menjadi sesuatu yang sangat berharga. Rindu menggerogoti, dan rasa sesal menumpuk karena tak sempat menghargai saat mereka masih ada.

Begitu pula dengan hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari: udara segar di pagi hari, pelukan hangat, senyum orang yang kita sayangi, atau sekadar tawa bersama teman. Semua ini mungkin tampak sepele saat kita memilikinya, tetapi akan menjadi kehilangan besar saat mereka tak lagi ada.

Apa yang menyebabkan kita sering tak menghargai sesuatu? Salah satu faktornya mungkin adalah kenyataan bahwa manusia cenderung menunda-nunda, menganggap bahwa kesempatan akan selalu datang lagi di lain waktu. Kita menunda memberi perhatian, menunda mengatakan cinta, menunda menyampaikan terima kasih, hingga akhirnya kesempatan itu berlalu begitu saja. Hanya saat segalanya menghilang, barulah kita tersadar bahwa semuanya tak akan pernah kembali.

Kesadaran ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi kita untuk mulai menghargai apa yang kita miliki saat ini. Sebelum terlambat, kita harus mulai melihat hal-hal kecil dalam hidup dengan pandangan baru. Menghargai setiap momen yang kita jalani, setiap hubungan yang kita miliki, dan setiap nikmat yang kita rasakan, karena hidup selalu bergerak maju, dan tak ada yang pasti akan tetap tinggal.

Dengan menghargai sesuatu sebelum kehilangannya, kita tak hanya merawat hubungan, tetapi juga menciptakan kenangan yang lebih berarti. Kita memberi diri kita kesempatan untuk hidup tanpa sesal, dan yang paling penting, kita bisa merasakan kebahagiaan lebih dalam dari apa yang kita miliki saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun