Dalam dunia fiksi ilmiah, imajinasi kita sering dibawa pada berbagai skenario luar biasa, salah satunya adalah Bumi memiliki lebih dari satu bulan. Namun, bagaimana jika Bumi benar-benar akan memiliki dua bulan? Dan lebih dari itu, bagaimana jika salah satu dari bulan tersebut adalah bagian dari sistem perlindungan terakhir bagi planet kita yang bernama Atlas?
Sistem Perlindungan Terakhir Bumi: Atlas
Seiring dengan semakin meningkatnya ancaman dari luar angkasa, seperti asteroid, puing-puing luar angkasa, atau bahkan kemungkinan invasi alien, umat manusia perlu beradaptasi dan melindungi rumah kita, Bumi. Dalam skenario ini, sistem Atlas diperkenalkan sebagai benteng pertahanan terakhir yang dirancang untuk melindungi Bumi dari ancaman eksternal.
Atlas adalah sebuah proyek besar yang melibatkan pemasangan satelit raksasa berbentuk bulan buatan yang mengorbit Bumi. Tidak hanya berfungsi sebagai pelindung dari ancaman fisik seperti asteroid, sistem ini juga dirancang dengan teknologi pertahanan canggih yang mampu mendeteksi dan menetralkan ancaman dari luar angkasa sebelum mereka mendekati Bumi.
Mengapa Dua Bulan?
Dalam skenario ini, keberadaan dua bulan di orbit Bumi bukanlah fenomena alami, tetapi hasil dari pengembangan teknologi manusia. Bulan asli tetap menjadi satu-satunya satelit alami Bumi, sementara bulan kedua, yang merupakan Atlas, diciptakan untuk bekerja sebagai sistem perlindungan.
Bulan buatan ini dirancang untuk berfungsi sebagai perisai yang melindungi planet dari benda-benda yang mengancam. Dengan menggunakan teknologi canggih seperti laser, sinar energi, dan rudal anti-asteroid, Atlas bisa menghancurkan atau mengubah jalur benda-benda berbahaya sebelum mereka bisa menyebabkan kerusakan di Bumi. Selain itu, Atlas juga dilengkapi dengan sensor canggih yang bisa mendeteksi perubahan dalam tata surya kita, serta memprediksi bahaya yang mungkin muncul dari galaksi lain.
Teknologi yang Digunakan dalam Atlas
Teknologi yang mendasari Atlas terdiri dari beberapa komponen utama:
1. Sistem Deteksi Awal
Ini adalah jaringan sensor yang mampu memantau ruang angkasa dalam radius yang sangat besar. Sistem ini akan memberikan peringatan dini terhadap potensi ancaman seperti asteroid atau puing-puing luar angkasa yang mendekat.
2. Laser dan Rudal Penangkal