Mohon tunggu...
Anik Setyani Rahayu
Anik Setyani Rahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

JADES-GS-z13-0: Objek Terjauh yang Pernah Difoto Manusia

27 September 2024   12:12 Diperbarui: 27 September 2024   12:12 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak pertama kali diluncurkan, Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) terus mencatatkan pencapaian-pencapaian luar biasa dalam observasi alam semesta. Salah satu temuan paling menakjubkan yang dihasilkan oleh teleskop ini adalah foto galaksi JADES-GS-z13-0, yang merupakan salah satu objek terjauh yang pernah berhasil difoto oleh manusia.

Apa Itu JADES-GS-z13-0?

JADES-GS-z13-0 adalah galaksi yang ditemukan dalam proyek JWST Advanced Deep Extragalactic Survey (JADES), sebuah program observasi yang bertujuan untuk mempelajari galaksi-galaksi awal di alam semesta. Galaksi ini memiliki redshift atau pergeseran merah sekitar z = 13,2, yang berarti cahaya dari galaksi ini membutuhkan waktu sekitar 13,4 miliar tahun untuk mencapai Bumi. Ini menjadikannya salah satu objek tertua dan terjauh yang pernah diamati manusia.

Dalam konteks astronomi, pergeseran merah (redshift) adalah pengukuran yang digunakan untuk memperkirakan seberapa jauh suatu objek berada dari Bumi. Semakin tinggi nilai redshift, semakin jauh objek tersebut dan semakin dekat dengan waktu terbentuknya alam semesta setelah peristiwa Big Bang.

Usia dan Jarak: Kembali ke Awal Alam Semesta

JADES-GS-z13-0 memberikan kita pandangan langsung ke masa yang sangat awal dalam sejarah alam semesta, yakni hanya sekitar 300-400 juta tahun setelah Big Bang. Mengingat alam semesta diperkirakan berusia sekitar 13,8 miliar tahun, kita bisa melihat objek ini sebagai salah satu struktur galaksi pertama yang terbentuk.

Galaksi ini juga memberikan wawasan penting tentang pembentukan bintang dan galaksi di era yang sangat muda dari alam semesta. Cahaya dari galaksi ini dihasilkan ketika alam semesta masih dalam tahap pembentukan yang sangat awal, yang dikenal sebagai "masa reionisasi," periode ketika hidrogen yang ada di alam semesta mulai berubah menjadi keadaan ionisasi karena energi yang dihasilkan oleh bintang-bintang awal.

Teknologi di Balik Penemuan

Penemuan galaksi JADES-GS-z13-0 tidak mungkin terjadi tanpa keberadaan JWST, yang dilengkapi dengan instrumen-instrumen canggih seperti NIRCam (Near Infrared Camera). Kamera ini memungkinkan JWST untuk menangkap cahaya inframerah dari objek-objek yang sangat jauh. Karena objek seperti galaksi JADES-GS-z13-0 terletak begitu jauh, cahaya yang mereka pancarkan bergeser ke panjang gelombang inframerah karena ekspansi alam semesta.

Ini adalah salah satu kekuatan utama JWST---kemampuannya untuk melihat alam semesta dalam panjang gelombang yang lebih panjang daripada teleskop Hubble, yang lebih terbatas pada spektrum cahaya tampak dan ultraviolet. Dengan menangkap panjang gelombang inframerah, JWST dapat melihat objek yang berada pada jarak yang lebih jauh dan dari masa yang lebih awal dalam sejarah kosmos.

Mengapa Penting?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun