Mohon tunggu...
Anik Setyani Rahayu
Anik Setyani Rahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Hoax Aphelion: Mengapa Klaim Bumi Menjadi Dingin adalah Mitos

27 September 2024   07:06 Diperbarui: 27 September 2024   07:09 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak informasi yang beredar di media sosial dan platform online mengenai pengaruh aphelion terhadap suhu Bumi. Beberapa klaim menyatakan bahwa saat Bumi berada di aphelion posisi terjauh dari Matahari suhu Bumi menjadi lebih dingin. Namun, klaim ini tidak berdasar dan seringkali disalahpahami. Artikel ini akan membahas apa itu aphelion, mengapa klaim tentang suhunya yang lebih dingin adalah hoax, dan pentingnya memahami fenomena ini dengan benar.

Apa Itu Aphelion?  

Aphelion adalah titik dalam orbit Bumi di mana planet ini berada pada jarak terjauh dari Matahari. Bumi mencapai aphelion setiap tahun sekitar awal Juli, dengan jarak mencapai sekitar 152 juta kilometer dari Matahari.

Orbit Bumi berbentuk elips, yang berarti jarak antara Bumi dan Matahari bervariasi sepanjang tahun. Meskipun Bumi jauh dari Matahari saat aphelion, hal ini tidak secara langsung mempengaruhi suhu Bumi secara signifikan.

Mengapa Klaim Ini Adalah Hoax? 

Suhu Bumi dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk kemiringan sumbu Bumi dan distribusi energi matahari. Musim dingin di belahan bumi utara, misalnya, terjadi ketika sumbu Bumi condong menjauh dari Matahari, bukan karena posisi Bumi di aphelion. Sebaliknya, saat Bumi berada di perihelion posisi terdekat dari Matahari suhu bisa lebih hangat di belahan bumi selatan saat musim panas.

Suhu Bumi dipengaruhi oleh banyak variabel lain seperti cuaca, atmosfer, dan faktor geologis. Mengaitkan suhu Bumi hanya pada posisi aphelion adalah penyederhanaan yang keliru. Para ilmuwan menegaskan bahwa perubahan suhu tahunan tidak dapat dijelaskan hanya dengan mengamati posisi Bumi terhadap Matahari.
 
Klaim tentang aphelion sering kali berasal dari sumber yang tidak kredibel atau interpretasi yang keliru dari data ilmiah. Banyak informasi yang beredar di media sosial tidak melalui proses verifikasi yang memadai dan dapat menyebabkan kebingungan di kalangan masyarakat.

Pentingnya Memahami Sains

Edukasi tentang astronomi dan fenomena alam sangat penting untuk menghindari misinformasi. Memahami dasar-dasar sains dapat membantu masyarakat untuk lebih kritis dalam menanggapi klaim-klaim yang beredar.

Ilmuwan terus melakukan penelitian untuk memahami fenomena yang kompleks seperti perubahan iklim dan suhu Bumi. Penting bagi masyarakat untuk mendengarkan suara para ahli dan merujuk pada sumber yang terpercaya.

Klaim bahwa aphelion membuat Bumi menjadi dingin adalah hoax yang tidak berdasar. Meskipun posisi Bumi dalam orbitnya mempengaruhi banyak aspek astronomi, suhu Bumi ditentukan oleh banyak faktor yang lebih kompleks. Edukasi dan pemahaman yang benar tentang sains sangat penting untuk mencegah penyebaran informasi yang salah. Dengan demikian, kita dapat lebih bijak dalam menyaring informasi dan meningkatkan pemahaman kita tentang dunia di sekitar kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun