Mohon tunggu...
Anik Setyani Rahayu
Anik Setyani Rahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apakah Bangsa Tartaria Benar-Benar Ada?

24 September 2024   14:22 Diperbarui: 24 September 2024   14:24 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam beberapa tahun terakhir, ada peningkatan minat terhadap sebuah peradaban yang disebut "Tartaria" atau "Tartary." Banyak teori konspirasi dan spekulasi sejarah muncul, terutama di internet, yang menyebutkan bahwa Tartaria adalah sebuah kekaisaran besar yang pernah menguasai sebagian besar dunia dan sengaja dihapus dari sejarah. Namun, pertanyaannya adalah, apakah bangsa Tartaria benar-benar ada?

Apa Itu Tartaria?

Istilah "Tartaria" atau "Tartary" sebenarnya berasal dari peta-peta kuno Eropa, terutama pada abad ke-16 hingga 18. Saat itu, daerah yang terletak di Asia Tengah, Siberia, dan wilayah sekitar sering disebut dengan nama ini oleh para kartografer Barat. Namun, ini lebih merupakan istilah geografis daripada penanda sebuah bangsa atau kekaisaran. Tartaria dalam peta-peta ini merujuk pada wilayah yang kurang dikenal oleh orang Eropa pada masa itu, dan tidak mengacu pada peradaban yang terorganisir dengan baik.

Suku Bangsa di Tartaria

Wilayah yang disebut Tartaria dihuni oleh berbagai kelompok etnis dan bangsa, seperti Mongol, Tatar, dan beberapa suku nomaden lainnya. Salah satu yang paling terkenal adalah Kekaisaran Mongol di bawah kepemimpinan Genghis Khan, yang sempat menguasai sebagian besar Asia dan Eropa Timur. Namun, tidak ada bukti bahwa "Tartaria" merupakan satu kesatuan bangsa atau kekaisaran yang besar. Lebih tepatnya, itu adalah gabungan dari berbagai suku nomaden dan kerajaan kecil yang tidak terorganisir di bawah satu pemerintahan.

Teori Konspirasi Tentang Tartaria

Beberapa teori konspirasi modern mengklaim bahwa Tartaria adalah kekaisaran global dengan teknologi maju, dan bahwa peradaban ini sengaja dihapus dari buku-buku sejarah oleh kekuatan global. Para penganut teori ini sering kali menunjuk bangunan arsitektur klasik di seluruh dunia sebagai bukti keberadaan Tartaria. Namun, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini, dan mayoritas sejarawan sepakat bahwa Tartaria tidak pernah ada sebagai sebuah kekaisaran besar.

Apa Kata Sejarawan?

Para sejarawan dan ahli geografi menjelaskan bahwa Tartaria hanyalah istilah yang digunakan oleh bangsa Eropa untuk menyebut daerah-daerah yang tidak mereka kenal di Asia Tengah dan Siberia. Ini mirip dengan bagaimana orang Eropa pada masa lalu menyebut Afrika dengan istilah "Benua Hitam" karena minimnya pengetahuan tentang benua tersebut. Dengan kata lain, Tartaria bukanlah sebuah entitas politik atau peradaban terorganisir, melainkan istilah umum untuk wilayah yang kurang dipahami oleh dunia Barat.


Tartaria dalam Konteks Sejarah

Meskipun Tartaria disebutkan dalam peta kuno, bangsa Tartaria sebagai sebuah kekaisaran global tidak pernah ada. Nama tersebut merujuk pada wilayah luas di Asia Tengah yang dihuni oleh berbagai suku bangsa, terutama suku nomaden seperti Tatar dan Mongol. Teori konspirasi modern tentang keberadaan Tartaria sebagai kekaisaran global tidak didukung oleh bukti sejarah atau arkeologis. Sebagai gantinya, nama ini lebih merupakan cerminan dari ketidaktahuan bangsa Eropa tentang wilayah tersebut pada masa lalu.

Dengan demikian, "Tartaria" adalah sebuah istilah geografis kuno, bukan kekaisaran besar yang hilang dari sejarah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun