Mohon tunggu...
Anik Setyani Rahayu
Anik Setyani Rahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Ambivert, Kepribadian yang Fleksibel Antara Introvert dan Ekstrovert

23 September 2024   08:52 Diperbarui: 23 September 2024   09:13 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

4. Adaptasi Lingkungan

Ambivert dapat merasa nyaman di berbagai lingkungan dan dengan berbagai tipe orang. Mereka dapat beradaptasi dengan kelompok yang lebih aktif atau orang-orang yang lebih tenang, tergantung pada situasinya.

5. Terkadang Sulit Membuat Keputusan

Karena mereka bisa nyaman di situasi yang berbeda, ambivert mungkin terkadang kesulitan memutuskan apakah mereka ingin bersosialisasi atau menyendiri. Hal ini bisa membuat mereka terjebak di antara keinginan untuk berinteraksi dengan orang lain dan kebutuhan untuk beristirahat.


Keunggulan Menjadi Ambivert

Menjadi seorang ambivert memiliki beberapa keuntungan. Salah satunya adalah fleksibilitas interpersonal. Karena ambivert bisa bergaul dengan berbagai tipe kepribadian, mereka cenderung lebih mudah dalam menjalin hubungan baik secara sosial maupun profesional. Selain itu, mereka juga sering kali menjadi komunikator yang baik karena mampu menyesuaikan pendekatan sesuai dengan kebutuhan situasi.

Ambivert juga cenderung lebih seimbang secara emosional. Mereka tidak terlalu dipengaruhi oleh situasi sosial yang menguras energi seperti yang dialami oleh introvert, namun juga tidak tergantung pada stimulasi eksternal seperti ekstrovert. Ini memungkinkan mereka untuk memiliki keseimbangan antara interaksi sosial dan waktu pribadi, yang penting untuk menjaga kesehatan mental.


Tantangan yang Dihadapi Ambivert

Meski memiliki fleksibilitas, ambivert juga menghadapi beberapa tantangan. Salah satunya adalah kebingungan dalam mengambil keputusan terkait dengan bagaimana mereka ingin menghabiskan waktu mereka. Ambivert mungkin merasa bingung antara memilih untuk bersosialisasi atau tetap di rumah, karena mereka merasa nyaman dalam kedua situasi tersebut.

Selain itu, ambivert juga bisa mengalami fluktuasi energi yang tiba-tiba. Mereka mungkin merasa sangat bersemangat untuk bersosialisasi di satu momen, tetapi merasa butuh waktu untuk menyendiri segera setelahnya. Perubahan mendadak ini bisa membingungkan bagi orang lain di sekitar mereka, karena mereka mungkin tidak selalu konsisten dalam perilakunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun