Jika orang tua merasa kesulitan mengontrol kemarahan atau melihat anak mulai menunjukkan perilaku agresif, tidak ada salahnya meminta bantuan dari psikolog atau konselor keluarga.
Anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan penuh kemarahan dari orang tua memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan perilaku pemarah di masa depan. Lingkaran emosional ini dapat terus berlanjut jika tidak ada upaya untuk memutuskannya. Orang tua memegang peran penting dalam membentuk emosi dan perilaku anak, dan dengan kesadaran serta upaya yang tepat, mereka bisa membesarkan anak-anak yang lebih tenang, sabar, dan mampu mengelola emosinya dengan baik.
Lingkungan keluarga yang sehat dan penuh dukungan emosional adalah kunci untuk memutus siklus kemarahan yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H