Mohon tunggu...
Anik Setyani Rahayu
Anik Setyani Rahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Anak-Anak yang Pemarah Lahir dari Orangtua yang Pemarah, Sebuah Lingkaran Emosional yang Sulit Diputus

21 September 2024   12:54 Diperbarui: 21 September 2024   13:14 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika orang tua merasa kesulitan mengontrol kemarahan atau melihat anak mulai menunjukkan perilaku agresif, tidak ada salahnya meminta bantuan dari psikolog atau konselor keluarga.

Anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan penuh kemarahan dari orang tua memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan perilaku pemarah di masa depan. Lingkaran emosional ini dapat terus berlanjut jika tidak ada upaya untuk memutuskannya. Orang tua memegang peran penting dalam membentuk emosi dan perilaku anak, dan dengan kesadaran serta upaya yang tepat, mereka bisa membesarkan anak-anak yang lebih tenang, sabar, dan mampu mengelola emosinya dengan baik.

Lingkungan keluarga yang sehat dan penuh dukungan emosional adalah kunci untuk memutus siklus kemarahan yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun