Mohon tunggu...
Anik Setyani Rahayu
Anik Setyani Rahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengapa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Lebih Diminati Dibandingkan Perguruan Tinggi Keagaaman Islam Negeri (PTKIN)?

19 September 2024   16:03 Diperbarui: 19 September 2024   16:06 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

6. Pandangan Masyarakat

Secara umum, masyarakat Indonesia sering memandang PTN sebagai pilihan pendidikan yang lebih umum dan tidak terbatas pada kalangan tertentu. Sementara PTKIN seringkali diasosiasikan dengan pendidikan berbasis keagamaan yang lebih spesifik, dan mungkin tidak dianggap relevan bagi semua calon mahasiswa. Hal ini membuat PTN menjadi pilihan yang lebih inklusif dan dapat diterima oleh berbagai kalangan.

7. Aksesibilitas

PTN memiliki jaringan yang lebih luas dan tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Hal ini membuat akses ke PTN menjadi lebih mudah dibandingkan dengan PTKIN, yang jumlahnya relatif lebih sedikit dan terbatas di beberapa wilayah saja.

8. Peluang Beasiswa dan Pertukaran Mahasiswa

PTN seringkali memiliki lebih banyak akses terhadap program beasiswa, baik dari pemerintah maupun dari lembaga internasional. Selain itu, PTN juga memiliki lebih banyak kerja sama internasional yang memungkinkan mahasiswa untuk mengikuti program pertukaran pelajar ke universitas-universitas di luar negeri. Peluang ini tidak selalu tersedia di PTKIN, meskipun beberapa PTKIN mulai mengembangkan program-program internasional.

Meskipun PTKIN menawarkan pendidikan yang kuat dalam bidang keagamaan, PTN tetap menjadi pilihan utama bagi banyak calon mahasiswa karena fleksibilitas program studi, reputasi, peluang karier, serta fasilitas yang lebih lengkap. Namun demikian, pemilihan antara PTN dan PTKIN harus didasarkan pada minat, bakat, dan tujuan karier masing-masing individu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun