Nikita dikenal sebagai sosok ibu yang tegas dan memiliki pandangan yang keras tentang bagaimana anak-anaknya seharusnya bersikap. Hal ini terkadang berbenturan dengan keinginan Lolly yang merasa bahwa ia tidak diperlakukan dengan cukup lembut dan pengertian.
3. Kebutuhan Emosional
Sebagai remaja yang berada dalam masa perkembangan, Lolly mungkin merasakan kebutuhan untuk mendapatkan lebih banyak perhatian dan dukungan emosional. Namun, dengan gaya hidup Nikita yang sibuk dan sering menghadapi masalah di luar rumah, mungkin terjadi celah dalam memenuhi kebutuhan ini.
4. Eksposur Media
Permasalahan keluarga ini semakin rumit karena terjadi secara terbuka di depan publik. Penggunaan media sosial untuk menyampaikan perasaan dan keluhan memperburuk situasi, karena setiap pernyataan yang dibuat bisa dengan mudah disalahartikan dan diperbesar oleh media dan netizen.
Dampak Konflik pada Keduanya
Konflik antara Nikita dan Lolly jelas memiliki dampak emosional yang besar pada kedua belah pihak. Bagi Lolly, situasi ini mungkin menimbulkan perasaan frustasi dan keterasingan, terutama karena ia harus menghadapi masalah pribadi di hadapan publik. Hal ini juga bisa mempengaruhi kehidupan sosial dan akademisnya di London, di mana ia seharusnya bisa fokus pada pendidikan.
Bagi Nikita Mirzani, konflik ini juga menjadi tekanan tersendiri, karena sebagai seorang ibu, ia harus menghadapi kritik dari masyarakat yang mempertanyakan gaya pengasuhannya. Sebagai figur publik yang kerap terlibat kontroversi, tekanan media dan sorotan negatif tentu menambah beban emosional.
Peran Media Sosial dalam Konflik
Salah satu hal yang menonjol dalam permasalahan ini adalah bagaimana media sosial memainkan peran penting dalam memperburuk situasi. Alih-alih menyelesaikan masalah secara privat, baik Nikita maupun Lolly memilih untuk menyuarakan perasaan mereka di platform publik, yang akhirnya menarik perhatian media dan netizen.
Hal ini menunjukkan betapa media sosial bisa menjadi pisau bermata dua dalam hubungan keluarga. Di satu sisi, media sosial memungkinkan orang untuk mengungkapkan perasaan dan pendapat mereka, tetapi di sisi lain, permasalahan pribadi yang diekspos di hadapan umum sering kali memperburuk situasi dan memicu komentar negatif dari pihak luar.