Di tepi jalan, di bawah langit kelabu,Â
Seorang hamba bernaung dalam debu.
Matanya kosong, tak ada sinar harap,Â
Baca juga: Terucap Rindu
Mengaduh dalam sepi, terpenjara oleh kesepian yang rapuh.
Perutnya melilit, lagu keroncong tanpa nada,Â
Menggema di antara langkah kaki yang berlalu,Â
Baca juga: Sesak Dada
Tak seorang pun menoleh, tak ada yang peduli,Â
Sementara waktu terus berlari, menumpuk derita.
Baca juga: Di Balik Terang
Kain usang menempel di tubuhnya,Â
Sisa-sisa cerita yang terbang di angin,Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!