Dalam hening malam yang bergetar,
Aku menatap langit, bintang bertaburan,
Di balik gelap, terang-Mu terpancar,
Menyentuh hatiku, jiwa yang merindukan.
Air mata mengalir, lembut dan tulus,
Di setiap detik, kuharap Engkau mendengar,
Dalam sunyi, rindu ini begitu berbisik,
Memanggil nama-Mu, di dalam doa yang samar.
Kau sinar yang menyapa lembut,
Dalam langkahku, kau temani setiap arah,
Setiap bait jiwaku, terukir oleh kasih-Mu,
Di relung hati ini, Engkau lah harapan yang tak pudar.
Di tengah badai, Kau adalah tenang,
Cinta-Mu abadi, takkan pernah sirna,
Setiap detik yang berlalu, ku merindu,
Hingga bertemu di ujung waktu, dalam dekapanMu.
Ya Ilahi, dengarlah jeritan jiwa,
Rindu ini terukir, dalam untaian kata,
Kelak, bawalah aku pulang ke pangkuan-Mu yang suci,
Di sana, kerinduan ini, kan berujung damai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H