Setiap detik, aku terlupa,Â
Di antara bising dunia yang bergejolak,Â
Kehidupan melintas, suara mengalir,Â
Namun aku, terbenam dalam sunyi yang dalam.
Hanya ada aku dan malam,Â
Dengan bintang-bintang yang bersinar lembut,Â
Mereka menjaga rahasia,Â
Menghapus jejak-jejak yang pernah ada.
Di bawah langit malam ini,Â
Kegelapan merangkulku erat,Â
Malam adalah pelarian dari hiruk-pikuk,Â
Sebuah pelabuhan yang menawarkan ketenangan.
Dalam hening yang menyelimutiku,Â
Ku temukan ketenangan yang hilang,Â
Setiap hembusan angin berbisik,Â
Menceritakan kisah-kisah yang tak terungkap.
Di sini, di antara bayang-bayang,Â
Aku mendengar suara hati yang tenang,Â
Malam ini, aku berani bermimpi,Â
Menggapai bintang-bintang yang jauh di angkasa.
Setiap kerlip adalah janji,Â
Bahwa esok akan datang dengan cahaya,Â
Tapi untuk malam ini, biarkan aku terhanyut,Â
Dalam kedamaian yang hanya bisa ditemukan di sini.
Malam adalah sahabat setia,Â
Tempat aku bisa menjadi diri sendiri,Â
Di mana keramaian tak lagi ada,Â
Hanya aku, dan kedamaian dalam hening.
Di sinilah aku merenung,Â
Mencari makna di antara detik yang berlalu,Â
Melupakan beban yang mengikat jiwa,Â
Hanya dalam pelukan malam yang abadi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI