Rekaman di mana sekam berubah abu,Â
Membakar tubuh kenangan masa lalu,Â
Yang terendap, berjuntai di altar hati,Â
Api yang membara dalam sunyi,Â
Membakar setiap jejak yang tertinggal,Â
Menyisakan kepingan-kepingan rindu,Â
Yang selalu datang, tak pernah mau hilang.
Kadang mencabik seperti sembilu,Â
Memekakan pandangan, air mata bercampur,Â
Kerinduan menjadi kata tak terungkap,Â
Mendayu dalam sanubari, seakan terperangkap.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!