Mohon tunggu...
Anik Sajawi
Anik Sajawi Mohon Tunggu... Penulis - Alumnus Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), Universitas Islam Negeri (UIN), Kiai Haji Achmad Siddiq Jember

Penulis lepas tinggal di Banyuwangi Jawa Timur, saat ini sedang mengelola Ranjang Puisi di Semesta Sastra Bumi Blambangan Banyuwangi. Aktivitas saya bisa disapa di Akun Instagram @aniksajawi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sekadar Mimpi

10 Oktober 2024   03:27 Diperbarui: 10 Oktober 2024   04:50 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Hanya Mimpi. (Foto. Unsplash - Steve Johnson) 

Kalau hidup ini sekadar mimpi, 

Mengapa kita berlarian dan bersusah payah? 

Menggenggam harapan, mengejar mimpi, 

Dengan langkah berani, menantang gelombang bahaya.

Setiap detik kita nikmati, 

Minum kebahagiaan, sepuas-puasnya, 

Menari di antara tawa dan lara, 

Menjalani hidup yang penuh warna.

Sepanjang hari, dalam keramaian, 

Aku mencari makna di balik setiap jejak, 

Namun ketika malam menjelang datang, 

Ku letakkan beban, lelah berlapis pekat.

Bila perut ini penuh, kerongkongan kaku, 

Aku jatuh ke tanah, di muka pintu, 

Tidur maha cendera, merangkul sepi, 

Menyusuri mimpi yang tak berujung, tak bertepi.

Dalam alam mimpi, bebas melayang, 

Menembus batas, tak terikat aturan, 

Di sana, semua kemungkinan terbentang, 

Sebuah dunia yang tak pernah pudar, takkan padam.

Kalau hidup ini hanya sekadar mimpi, 

Maka izinkan aku bermimpi lebih jauh, 

Menyelami samudera, terbang tinggi, 

Menemukan jati diri dalam setiap langkah yang megah.

Ketika esok datang, dan mimpi terbang, 

Aku akan bangkit, meski lelah menggerogoti, 

Karena hidup adalah perjalanan, takkan berhenti, 

Meski kadang terasa, hanya mimpi yang berseri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun