Kalau hidup ini sekadar mimpi,Â
Mengapa kita berlarian dan bersusah payah?Â
Menggenggam harapan, mengejar mimpi,Â
Dengan langkah berani, menantang gelombang bahaya.
Setiap detik kita nikmati,Â
Minum kebahagiaan, sepuas-puasnya,Â
Menari di antara tawa dan lara,Â
Menjalani hidup yang penuh warna.
Sepanjang hari, dalam keramaian,Â
Aku mencari makna di balik setiap jejak,Â
Namun ketika malam menjelang datang,Â
Ku letakkan beban, lelah berlapis pekat.
Bila perut ini penuh, kerongkongan kaku,Â
Aku jatuh ke tanah, di muka pintu,Â
Tidur maha cendera, merangkul sepi,Â
Menyusuri mimpi yang tak berujung, tak bertepi.
Dalam alam mimpi, bebas melayang,Â
Menembus batas, tak terikat aturan,Â
Di sana, semua kemungkinan terbentang,Â
Sebuah dunia yang tak pernah pudar, takkan padam.
Kalau hidup ini hanya sekadar mimpi,Â
Maka izinkan aku bermimpi lebih jauh,Â
Menyelami samudera, terbang tinggi,Â
Menemukan jati diri dalam setiap langkah yang megah.
Ketika esok datang, dan mimpi terbang,Â
Aku akan bangkit, meski lelah menggerogoti,Â
Karena hidup adalah perjalanan, takkan berhenti,Â
Meski kadang terasa, hanya mimpi yang berseri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H