Â
Perasaan yang tak terbalas, menusuk dalam-dalam,
Seperti belati tak berujung, menusurahi setiap helaian.
Hatiku terasa semakin rapuh, hampa yang menyiksaku,
Tapi aku hanya mengejar bayangan, dalam kebodohan yang terus berlalu.
Â
Aku enggan belajar, sementara kebahagiaan menjauh,
Ego terbentuk dari debu, menjadi sumber kehampaan.
Gelak tawa nurani semakin keras, memahkotai kesendiriannya,
Apa yang kau inginkan, pengembara cinta, yang tak pernah berhenti?
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!