Sebagai seorang suami yang menikah tahun 2016 silam, ia merupakan imam yang mengemban tanggung jawab penuh atas keluarganya. Nur Chasan merupakan lelaki kelahiran Jepara, 20 Desember 1982. Lelaki yang akrab dengan sapaan Kasan ini berprofesi sebagai mekanik disalah satu bengkel otomotif daerah Bangsri Jepara. Sosok berkulit kuning langsat ini, memiliki hobi yang tak jauh dari profesinya yaitu melakukan atraksi trail dan jumping.
Karena terlahir dari keturunan pemuka agama di daerahnya, sifat keagamaannya tak pernah diabaikan. Bahkan saat event Trail di luar kota, ia tetap membawa peralatan ibadah dan melaksanakan Sholat. Dia selalu berpedoman bahwa apapun keadaan yang dialami, manusia harus ingat terhadap apa yang diberikan Tuhan kepadanya. Anak kedua dari empat bersaudara ini menempuh pendidikan mulai dari Madrasah Ibtida'iyah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah aliyah di satu yayasan yang sama yaitu Yayasan Pendidikan Islam Hasim Asy'ari.
Semenjak lulus dari Madrasah Tsanawiyah ia sebenarnya ingin menjadi seorang santri, akan tetapi karena keterbatasan ekonomi keinginan tersebut tidak dapat terlaksana. Meskipun demikian ia tak patah semangat, sering kali ia pergi ke pesantren pamannya yaitu pondok pesantren Darussalam untuk ikut mengaji atau sekedar bermain dengan para santri.
Dengan keinginan nyantri dimasa lalu,  saat ini ia mampu melafadzkan dengan lancar beberapa surat Alqur'an, nadhom Jurumiyah dan nadhom Umrhity. Sedangkan dari segi profesi, setiap setahun sekali  ia pernah merakit beberapa motor Trail yang hasil dari penjualan motor tersebut disumbangkan kepada fakir miskin dan para dhuafa'di daerah Srikandang dan sekitarnya.
Dalam hidupnya ia selalu memberikan motivasi kepada istri dan keluarganya bahwa " pendidikan adalah bekal dunia dan ibadah adalah bekal akhirat".
(ANI KHIKMAWATI FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNISNU JEPARA SEMESTER VI)
