Mohon tunggu...
Ni WayanAnik
Ni WayanAnik Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Arti Ngaben bagi Umat Hindu di Bali

6 Juli 2023   11:37 Diperbarui: 6 Juli 2023   11:43 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ngaben adalah salah satu upacara keagamaan penting dalam tradisi Hindu di Bali. Ini merupakan ritual pemakaman dan kremasi yang dilakukan untuk mengantarkan roh orang yang meninggal ke alam baka. Kata "ngaben" sendiri berasal dari kata "ngabuin" yang artinya "membawa" atau "mengantarkan". Ngaben merupakan sebuah ritual kremasi yang penting dalam agama Hindu di Bali. Ritual ini melibatkan pembakaran jasad yang telah meninggal agar roh dapat melepaskan diri dari dunia fisik dan melanjutkan perjalanan ke alam spiritual. Ngaben dianggap sebagai salah satu upacara yang sangat penting karena merupakan saat untuk membebaskan roh orang yang meninggal dunia dari tubuhnya yang fana dan mengantarkannya menuju ke alam roh yang abadi. Ngaben juga dianggap sebagai suatu bentuk penghormatan dan penghormatan terakhir kepada orang yang telah meninggal.

Pentingnya Ngaben Bagi Umat Hindu di Bali

Bagi umat Hindu Bali, ngaben sangat penting karena dipercaya sebagai proses pembebasan jiwa yang meninggal dari ikatan dengan dunia fisik dan memfasilitasi reinkarnasi jiwa ke alam lain. Upacara ngaben dilakukan dengan mengkremasi jenazah, di mana tubuh yang telah meninggal dibakar sebagai bagian dari proses pembebasan jiwa.

Ngaben biasanya melibatkan prosesi yang rumit dan melibatkan seluruh komunitas Hindu di desa tersebut. Persiapan ngaben dimulai dengan penyelenggaraan upacara kecil untuk membersihkan jenazah, diikuti dengan pemindahan jenazah ke tempat pemakaman. Pada hari ngaben, jenazah ditempatkan di atas wadah kayu yang disebut "bade" yang dihiasi dengan berbagai ornamen dan diarak ke tempat kremasi.

Setelah tiba di tempat kremasi, jenazah diletakkan di peti yang ada di dalam tubuh lembu. Kemudian, upacara ngaben diawali dengan pembakaran api suci atau "sanggah cucuk", yang dianggap mewakili elemen suci Agni (dewa api). Api ini digunakan untuk membakar lembu dan jenazah, dengan harapan bahwa jiwa yang meninggal akan terbebas dan dapat melanjutkan perjalanannya ke alam berikutnya.

Selama prosesi ngaben, diadakan pula upacara-upacara religius lainnya, seperti penyampaian doa oleh Pedanda, penaburan bunga dan air suci, serta berbagai musik tradisional. Setelah selesai, abu dari pembakaran jenazah biasanya dikumpulkan dan dipersembahkan di tempat suci atau di laut.

Ngaben dianggap sebagai momen penting untuk menghormati dan melepas jiwa yang telah meninggal. Upacara ini juga menjadi kesempatan bagi masyarakat Hindu Bali untuk bersatu, saling mendukung, dan merayakan siklus kehidupan.

Salah satu aspek penting dari ngaben adalah persiapan dan pelaksanaannya yang sangat terperinci. Sebelum ngaben dilakukan, keluarga yang ditinggalkan harus melakukan persiapan yang cermat, seperti mengurus segala keperluan pemakaman dan mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk upacara tersebut. Prosesi ngaben biasanya melibatkan pawai perjalanan ke tempat pembakaran mayat, diikuti dengan prosesi pembakaran yang diawasi oleh seorang pendeta Hindu.

Makna Ngaben Bagi Umat Hindu di Bali

Ngaben memiliki beberapa makna dan arti yang mendalam bagi umat Hindu Bali. Pertama-tama, ngaben dianggap sebagai wujud penghormatan dan penghargaan terhadap roh yang meninggal. Melalui ritual ini, umat Hindu mengungkapkan rasa cinta, rasa terima kasih, dan penghormatan yang mendalam terhadap mereka yang telah meninggal. Ngaben juga dipercaya sebagai upaya untuk membersihkan roh dari dosa-dosa masa lalu dan mempersiapkan mereka untuk kelahiran kembali yang lebih baik.

Secara agama, ngaben memiliki makna sebagai upaya untuk membebaskan jiwa yang telah meninggal dunia dari siklus kelahiran dan kematian. Dalam kepercayaan Hindu, jiwa yang meninggal belum sepenuhnya memasuki alam spiritual dan masih terikat dengan dunia fisik. Ngaben merupakan cara untuk menghormati dan membantu jiwa tersebut agar dapat melepaskan diri dan mencapai pencerahan. Bagi umat Hindu di Bali, ngaben dianggap sebagai kewajiban moral dan spiritual yang sangat penting. Ritual ini dijalankan dengan keyakinan bahwa roh yang meninggal harus dilepaskan dari dunia ini dan diantarkan ke alam baka dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun