Sejak “dia” lenyap aku menjadi susah bener…bener-bener susah…meski aku harus keluarkan uangku tiap hari aku rela karena yang sudah “di bayar” malam-malam tidak pernah mau nongol dijalanan…tidak hanya aku banyak juga yang merasa susah atau nggak sedikit juga yang merasa senang…..
“Dia” itu Supeltas orang yang setiap hari membantuku putar balik ketika pulang kerja ke arah rumah. Supeltas (Sukarelawan Pengatur lalu lintas) dibubarkan atau bahasa kerennya ditarik dari persimpangan jalan-jalan di Sidoarjo mulai senin (19/8/2013). Awalnya memang terlihat beberapa petugas polisi mulai bermunculan di titik-titik rawan itupun tidak 24 jam…setengah hari…sepertiga…seperempat…lah terussss berapanya hari???
Kalau disuruh pilih Polisi apa Supeltas????
Nggak usah mikir panjang saya pasti pilih Polisi.
Supeltas dilarang bisa saya bayangkan enak nyebrang, putar balik dan jalanan lancar karena Polisi yang akan menggantikan dan yang pasti saya tidak akan keluar uang recehan, apalagi wanita setir sendiri dijalanan dengan banyak pemandangan polisi yang bertaburan pastilah hatiku jadi Tenang..tapi begitukah Sidoarjoku……
Kenapa Supeltas harus dibubarkan ???
- AKP Tomi Ferdi Kasatlantas Polres Sidoarjo, yang merupakan pejabat yang berwenang menjelaskan di Suara Surabaya : "Menurut pengamatan kami, supeltas dalam pengaturannya kan mendahulukan yang memberi uang, jadi sementara kami tertibkan dulu sambil cari solusi,"
Rasanya bunyinya begitu kalau saya nggak salah dengar di radio Suara Surabaya seputar kondisi jalanan ini, tapi saya nggak merasa begitu pak, toh mereka Supeltas tetap Gambling mau dikasih apa tidak, sayapun tidak selalu memberi lah yang diminta uang receh kalau di dompet uang gedhee pasti nggak kasih dan saya lihat dijalanan ada yang kasih tidak apa-apa, yang tidak kasih merekapun tidak pernah marah ……………….
- Untuk menggantikan supeltas Pak Tomi mengatakan sudah bekerja sama dengan seluruh Polsek yang ada agar menurunkan anggota, untuk pengaturan di persimpangan jalur yang tidak dilengkapi traffic light.
Kasihan Pak Tomi nggak digubris atau salah perintah…..jangan kerjasama sama Polsek yang males pak kalo bisa kerja dengan sedikit dipaksa….anggotanya salah turun atau salah alamat….seringkali saya dengar begitu kami pengguna jalan telepon Radio Suara Surabaya barulah Polisi turun dijalanan....emang sukanya mangkal saja ya pak....
Saya ingat sekitar tahuan 2005-an, Saat itu Sidoarjo-ku rapi dengan Supeltas yang berseragam lengkap rompi, kaos, topi dan sangat sopan-santun berlalulintas dimana-mana menjamur supeltas tapi aman-aman saja, saat itu saya masih sebagai pengguna roda dua tapi Supeltas nggak pilih dan menghitung roda kok dan pastinya mereka menyebrangkan dengan segala resiko...seperti Supeltas favorit anak-anak saya yang baik dan ramah setiap hari membantuku putar balik di U Turn tewas diseruduk truk colt diesel bermuatan oli bekas di tempat bertugasnya. Pak Polisi Favorit belum ada tuhhh dan cenderung tidak ada yang kenal....
Kini Supeltas seperti Maen petak Umpet dengan pihak kepolisian…Kadang Ada Kadang Tiada….
- Sebab Pak Tommy sendiri menjelaskan ada kemungkinan Supeltas bermunculan di titik-titik tertentu karena itu ia menegaskan polisi bakal selalu melakukan pengawasan. Saat ini Satlantas semakin intens turun ke jalan untuk menertibkan lalu lintas
Ujung-ujungnya Tiada Sanksi tapi ditertibkan, kenapa tidak terus digantikan saja selamanya, kerja shift pak, kalau kurang anggota minta atau kita urunan bayar ya daripada dikasih ke Supeltas hehehehehe uang gedhe asalnya juga dari recehan loh…atau biar sajalah kita kasih ke Supeltas toh mereka tidak meminta dan membantu pulah….
Intinya sih Jam Sibuk Saya tidak sama dengan jam sibuk bapak, tapi supeltas selalu ada ketika saya butuhkan terutama ketika putar balik, nyebrang jalan dan semua dijalanan dan itu kepanjangan tangan dan titip mata dari kepolisian…Supeltas bisa melayani saya di jam yang saya butuhkan dan ketika sedikit recehan saya sisipkan rasanya tidak masalah buat amal toh mereka sangat membantu saya …
Tapi ketika Bapak bisa melayani Saya dan semua pengguna jalanan dengan baik biarlah mereka dibina untuk kerja yang lain saja dan Bapak Polisi ada Buat saya sebagai pengguna jalan terutama pengemudi Wanita…………….
Yang ada sekarang Pagi Penuh, Siang Separuh, Sore antara Ada dan Tiada, Malam Bubar........
Salam AMAN PakPoL
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H