Sebagai seorang guru saya akan selalu berusaha meningkatkan kompetensi tanpa harus menunggu penugasan oleh Kepala Sekolah, Dinas maupun pihak lain. Â Beberapa hal yang saya lakukan untuk mengembangkan dan memampukan diri sebagai seorang guru adalah:
- Mengikuti berbagai pelatihan secara mandiri baik secara daring maupun luring.
- Selalu mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi yang mendukung kelancaran tugas saya sebagai seorang guru.
- Selalu mengupdate kemampuan terkait teknologi informasi untuk membantu kegiatan pembelajaran, sehingga saya dapat menuntun murid dalam belajar sesuai kodrat zaman mereka.
- Mengikuti berbagai lomba terkait profesi saya sebagai guru.
- Reflektif.
Dalam menjalankan tugas sebagai guru, secara rutin saya kan meminta umpan balik dari murid dan rekan sejawat, sebagai sarana untuk melakukan refleksi diri. Â Selain itu, saya membuat pertanyaan reflektif untuk saya jawab berdasarkan data yang saya peroleh selama saya melakukan proses pembelajaran. Dengan demikian, saya akan mengetahui kelemahan dan kekurangan saya, sehingga dapat menentukan langkah-langkah apa yang harus diambil untuk melakukan perbaikan.Â
- Kolaboratif
Saya bergabung dalam komunitas belajar di sekolah dan berperan sebagai penggerak komunitas. Dalam komunitas ini saya aktif mengadakan kegiatan-kegiatan yang melibatkan semua anggota. Â Kegiatan dilaksanakan secara rutin setiap dua minggu sekali, dengan agenda berbagi praktik baik dan bersama-sama mengembangkan perangkat ajar. Selain itu juga mengundang narasumber dari luar untuk memberikan penguatan materi terkait dengan kompetensi pedagogis.
Dalam komunitas belajar ini, saya mendorong terlaksananya pembelajaran kolaboratif antar mata pelajaran yang melibatkan beberapa orang guru dengan satu proyek bersama. Dengan pembelajaran kolaboratif diharapkan mampu membangun rasa saling percaya dan saling menghargai sesama rekan sejawat, serta dapat mengakui dan mengelola kekuatan serta perbedaan masing-masing.
- Inovatif
Sebagai guru yang berpihak kepada murid, saya berusaha membuat suasana kelas pada waktu pembelajaran tidak membosankan, materi pelajaran dikemas dalam berbagai media, ada yang berupa video pembelajaran, slide power point dan dalam bentuk modul atau diktat.  Dalam menyampaikan materi, menerapkan beberapa metode dan menggunakan media interaktif yang menarik bagi murid, antara lain dengan menggunakan google classroom, office online, kahoot, mentimeter, padlet  dan lain-lain.Â
Dalam pembelajaran di SMK, murid belajar sesuai dengan konsentrasi keahlian masing-masing. Hasil akhir dalam suatu pembelajaran biasanya berupa produk. Sebagai guru SMK, saya melaksanakan pembelajaran yang melibatkan orang tua murid, dengan menghadirkan ke sekolah untuk menyaksikan anak-anak mereka mempresentasikan karya-karyanya. Dengan kegiatan ini, orang tua akan mengetahui perkembangan belajar anak-anak, dan dapat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan anak-anak mereka.
Murid juga akan merasa bangga dan berharga ketika orang tua datang ke sekolah dan mengapresiasi karya-karya mereka. Apresiasi merupakan penilaian atas suatu usaha atau pencapaian. Â Hal ini akan memberikan dampak positif terhadap murid, antara lain:
- Meningkatkan percaya diri pada murid
- Merangsang murid untuk lebih kreatif
- Memupuk jiwa kompetitif dan sportif
- Menumbuhkan perasaan Bahagia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H