Mohon tunggu...
Anik Lestariningrum
Anik Lestariningrum Mohon Tunggu... Dosen - Dosen PG-PAUD FKIP UNP Kediri

Pelatih Ahli Program Sekolah Penggerak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengembangan Seni Anak Usia Dini Melalui Gerak Tari Dasar

23 Desember 2021   13:00 Diperbarui: 23 Desember 2021   14:27 774
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tujuan pembelajaran seni tari adalah untuk mendemonstrasikan suatu ketrampilan motorik (misalnya berlari, melompat, meloncat dan lain-lain), melatih keseimbangan saat bergerak, menempatkan diri dalam peran dan situasi tertentu serta memahami dan mengikuti instruksi. Target kegiatan ini sasarannya guru PAUD dimana teknik pelaksanaan dibagi menjadi dua (2) yaitu luring dan daring dimana luring bertempat di PAUD Labschool UNP Kediri melibatkan anak-anak praktik langsung beserta gurunya sedangkan luring melalui virtual zoom meeting dengan melibatkan lebih dari 500 peserta memanggil narasumber dari luar yang memiliki kompetensi dalam pengembangan seni anak usia dini.

Pembelajaran yang beralih menjadi jarak jauh membuat satu nilai aspek seni anak usia dini juga mengalami permasalahan dalam pengembangannya. Permasalahan terlihat dalam diskusi yang dilakukan di PAUD Labschool UNP Kediri saat peninjauan kurikulum TA 2021-2022 menyatakan kegiatan seni tari selama pandemi dihentikan karena guru belum mempunyai strategi pembelajaran pada anak selain mempertimbangkan kegiatan pelayanan pembelajaran jarak jauh disesuaikan dengan kondisi lembaga saat ini.  Oleh karena itu dalam rangka program pengabdian kegiatan masyarakat yang akan dirancang oleh Tim PKM difokuskan pada membantu para pendidik PAUD dalam menangani masalah dengan memberikan pelatihan terkait kreativitas gerak seni tari.

Mengapa penting bagi Tim PKM memilih tema kegiata ini adalah menari adalah aktivitas menggerakan tubuh untuk mengekspresikan gagasan, merespon musik, dan mencurahkan perasaan. Tujuan pembelajaran seni tari adalah untuk mendemonstrasikan suatu ketrampilan motorik (misalnya berlari, melompat, meloncat dan lain-lain), melatih keseimbangan saat bergerak, menempatkan diri dalam peran dan situasi tertentu serta memahami dan mengikuti instruksi. Konsep mengatasi masalah dikaitkan ketika sekolah sudah diizinkan untuk kegiatan tatap muka terbatas (PTMT) kemudian Tim PKM juga hadir di sekolah untuk bisa praktik bersama anak-anak dengan pendidik di PAUD Labschool terkait pengembangan gerak dasar tari anak berbasis kearifan lokal.

Tujuan kegiatan PKM ini dilakukan untuk memberikan solusi permasalahan yang dihadapi oleh lembaga maka ditawarkan kegiatan pelatihan/workshop yang akan dilkukan pada seluruh pendidik di KB dan TK PAUD Labschool UNP Kediri sebagai target sasaran dengan tujuan:

1.  Satuan di bawah naungan pembinaan Prodi PG-PAUD FKIP UNP Kediri sehingga harus memiliki konsep pembelajaran lebih maju dibandingkan satuan pendidikan lain sejenis di wilayah Kota Kediri

2.  Permasalahan yang dihadapi oleh pendidik harus dicarikan solusi pemecahan dengan kembali menggiatkan seni tari dasar anak disesuaikan dengan usia layanan

3.  Membekali pengetahuan dan keterampilan pada pendidik yang bisa dipraktikan langsung pada anak-anak sebagai upaya pengembangan seluruh potensi anak khususnya jika ditinjau dari pengembangan kreativitas seninya

4. Mengembalikan kepercayaan orangtua wali murid dengan promosi kegiatan satuan pendidikan yang mengatakan pengembangan seni tari berbasis budaya lokal sebagai nilai pengembangan tambahan yang terkendala dilaksanakan

Pendidikan seni merupakan yang paling efektif untuk meningkatkan kreativitas, disamping itu pendidikan seni menjadi sarana pendidikan afektif dalam kerangka mengakomodasi emosi dan ekspresi anak. Ada dua macam konsep pendidikan seni yakni konsep pertama seni dalam pendidikan maksudnya sebagai proses enkulturasi (proses pembudayaan yang dilakukan dengan upaya mewariskan atau menanamkan nilai-nilai dari generasi tua ke generasi berikutnya) (Fitriani, 2020). Dengan demikian pendekatan seni dalam pendidikan merupakan upaya pendidik untuk mengembangkan dan melestarikan berbagai jenis kesenian yang ada kepada peserta didik. Keterampilan gerak dasar tari merupakan proses belajar anak agar bisa konsentrasi, aktif, ekspresif dan kreatif melalui gerakan-gerakan secara simbolik. Tari pada anak usia dini disesuaikan dengan kemampuan gerak yang dapat dilakukan sesuai dengan fase perkembangan kinestetiknya (psikomotornya) (Wulandari, 2017). Pembelajaran berkarya seni mengandung dua aspek kompetensi, yaitu: keterampilan dan kreativitas. Pada pembelajaran anak usia dini kompetensi keterampilan lebih difokuskan pada
pengalaman eksplorasi anak untuk melatih kemampuan sensorik dan motorik, bukan menjadikan anak mahir atau ahli.

Kompetensi pendidikan ketrampilan merupakan kegiatan motorik skills berbentuk ketrampilan motorik halus dan kasar berkaitan dengan gerakan ketrampilan tubuh. Gerakan halus dan kasar dari ketrampilan tubuh dapat diwujudkan dalam kegiatan bermain.
Salah satu kegiatan bermain yaitu melalui gerak dan lagu serta tari anak, karena pada dasarnya anak-anak menyenangi musik dan kegiatan menari. Belajar menari termasuk belajar yang mengutamakan ketrampilan motorik, ketrampilan tersebut  berupa  ketrampilan  melakukan  gerak-gerak  anggota  tubuh,  karena  aspek  yang diutamakan pada pembelajaran tari adalah aspek psikomotor (Wulandari, 2017)

Melalui Improvisasi guru akan memahami tingkat kemampuan anak dalam menginterpretasikan pemahaman tentang gerak yang dimiliki anak. Seyogyanya guru memberikan kebebasan kepada anak dalam bergerak. Penyusunan atau penggabungan gerak dengan menari anak diharapkan dapat berapresiasi dan memberikan kesempatan untuk mengembangkan motorik dengan pengalaman mengungkapkan ekspresi gerak untuk meningkatkan kemampuannya. Gerak yang dilakukan berdasarkan eksplorasi dan improvisasi serta gerak peniruan. Penyusunan gerak sangat dibutuhkan dalam menari agar ada patokan atau standar dalam pembelajaran menari, sehingga memudahkan guru dan anak dalam bergerak selanjutnya .(Dewi, 2020).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun