Mohon tunggu...
Anik Silfiah
Anik Silfiah Mohon Tunggu... Guru - Guru

.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Nilai Karakter dalam Ragam Permainan Tradisonal di Sidoarjo

5 September 2022   21:46 Diperbarui: 7 September 2022   21:47 623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nilai Karakter dalam Ragam Permainan Tradisonal di Sidoarjo

Sidoarjo merupakan kabupaten yang ada di Propinsi Jawa Timur. Disebut Kabupaten delta karena daratannya dikelilingi oleh dua sungai yaitu Sungai Porong dan Sungai Brantas. Dataran Delta di bagian timur dengan ketinggian antara 0 sampai dengan 25 m merupakan daerah pertambakkan. Wilayah Bagian Tengah yang berair tawar dengan ketinggian 3-10 meter dari permukaan laut merupakan daerah pemukiman, perdagangan dan pemerintahan. Wilayah bagian barat merupakan dengan ketinggian 10-25 m dari permukaan laut merupakan daerah pertanian. Secara geografis, Sidoarjo berbatasan dengan Surabaya dan Gresik di utara, Pasuruan di selatan, Mojokerto di barat, dan Selat Madura di sebelah timur.

Melihat letak geografis wilayah Kabupaten Sidoarjo yang sangat strategis memungkinkan akan pesatnya pertumbuhan baik sektor ekonomi, sosial, dan budaya. Perkembangan Sidoarjo yang begitu pesat ini ditunjang potensi wilayah Sidoarjo yang besar terutama dalam bidang industri, perdagangan, pariwisata, hingga usaha kecil. Hal ini diiringi pula dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat menggeser nilai- nilai tradisional menjadi modern. Tidak luput juga ada pergeseran permainan tradisional di Sidoarjo sedikit-demi sedikit beralih ke permainan modern yang juga tak kalah  digemari banyak anak.

Penulis sendiri merupakan penduduk asli Sidoarjo yang sejak lahir tumbuh dan berkembang di bumi Sidoarjo,  mengalami masa kecil  dengan beragam permainan tradsional. Bagitu banyak permainan tradisional di Kabupaten Sidoarjo yang membuat anak-anak menjadi bahagia, aman, nyaman, dan menyenangkan dalam dunianya. Berikut nilai-nilai karakter positif yang terdapat dalam ragam permainan tradisional yang pernah ada di Sidoarjo :

  • Dakon atau congklak,  Dakon merupakan sebuah permainan yang dapat dimainkan oleh anak putra dan putri. Permainan ini  terbuat dari kayu dan biji-bijian. Dalam permainan ini terdapat nilai kecermatan menempatkan jumlah biji-bijian untuk dapat menghasilkan tabungan yang banyak.
  • Engklek, Engklek merupakan permainan tradisional dengan delapan gambar kotak dan satu gunung yang digambar di tanah atau pada bidang datar lainnya dan menggunakan potongan genteng atau gaco. Nilai karakter positif yang terkandung dalam permainan ini adalah bagaimana upaya meraih cita-cita yaitu ke puncak gunung tidaklah mudah, harus disertai usaha yang kuat.
  • Bekel, Permainan bekel menggunakan bola kecil yang dapat memantul dan 5 benda kecil yang mempunyai 4 sisi. Benda kecil ini terbuat dari logam.Bekel mengandung nilai karakter ketangkasan usaha bagaimana suatu pekerjaan dapat kita lakukan dalam satu waktu secara efisien.
  • Egrang, Permainan egrang ini menggunakan dua tongkat bambu yang diberi tumpuan kaki. Nilai karakter yan muncul adalah untuk meraih sebuah cita-cita kita lakukan dengan tahap demi tahap, tidak dapat menggapai cita-cita itu dengan cara instan.
  • Lompat tali, Permainan ini menggunakan karet sebagai talinya yang disambung menjadi panjang sehingga bisa digunakan untuk melompat. Dalam permainan ini terkandung upaya menyingkirkan hambatan/halangan untuk lolos ujian.
  • Boi-boian, Permaian ini menggunakan potongan genteng atau gaco yang ditumpuk dan dan dirobohkan dengan bola yang terbuat dari kertas yang dipepatkan menjadi bentuk bundar. Permainan ini mengandung nilai karakter kerja keras, cerdas, dan patuh terhadap peraturan sosial
  • Sluku-sluku bathok, Permaianan ini diiringi dengan lagu Jawa yang berjudul Sluku-Sluku Bathok, permainan ini mengandung nilai estetika dengan tema yang sederhana  tentang nilai reigius, bahwa selain belajar dan bermain anak-anak harus beribadah kepada Tuhan
  • Gobak sodor, Gobak sodor ini juga merupakan permainan dengan tehnik mempertahankan daerah dari musuh yang menyusup. Kejujuran kesadaran hak dan kewajibn, ketangguhan dan tanggungjawab.
  • Benteng-bentengan, Permainan ini seperti pertahanan benteng dalam perang melawan musuh. Karakter ynag muncul dalam permaian ini adalah waspada, kerjasama, adu strategi percaya diri, sportifiats, dan setia kawan.
  • Cuwu-cuwuan, Permainan ini merupakan tradisi pada saat Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang terbuat dari tanah liat dengan dibentuk peralatan gerabah yang mengandung karakter bahwa kita harus tetap rendah hati, karena manusia pada hakekatnya berasal dari tanah.
  • Bongkar pasang, Permainan ini terbuat dari kertas dengan gambar  karakter manusia yang bisa dipasangkan dengan baju yang beraneka modelnya. Dalam berpakaian hendaknya menyesuaikan dengan kebutuhan.
  • Petak umpet, Permainan ini merupakan tehnik sembunyi-sembunyian dengan area direbut melalui sket atau  tekong.
  • Layangan, Karakter yang mundul dalam permainan ini adalah dalam mencapai cita-cita itu tidak boleh terlalu berambisi. Karena harus ada tarik dan ukur  untuk menggapai cita-cita. Memadukan keselarasan arah angin dan tarikan benang untuk mempertahankan posisi layang-layang dapat terbang tinggi dengan upaya tarik dan ukur benang dengan penuh konsentrasi.
  • Pathe lele, Permainan ini terdapat nilai karakter kerjasama yang kuat antara tim untuk fokus pada tujuan.
  • Terompah, permainan ini membutuhkan kerjasama tim dalam melangkah menuju tujuan.
  • Ban gelinding, permainan tradisional ini mengandung nilai karakter ketangkasan dan kecepatan dalam mencapai tujuan.
  • Do Mikado, adanya saling sinergis untuk melanjutkan langkah-demi lamgkah
  • Tom -- tom jeri tom, adanya saling berdekatan dan bercanda dalam kebersamaan.
  • Slibur-Slibur, karakter yang muncul dari permaianan ini adalah kebrsamaan dan kepedulian.
  • Putih-putih melati, karakter yang muncul dari permaianan ini adalah kebersamaan dan kepedulian.
  • Cublek-cublek suweng,  permainan ini memunculkan karakter  kehati-hatian dan konsentrasi.
  • Cakar-jalu-cocok-kablok, permainan menggunakan tangan dan harus konsentrasi saat mencari benda kecil
  • Tong pikulan banyu tampar, permainan menggunakan tangan dan harus menjalankan tugas pada gilirannya.
  • Tak uyahi taka asemi, mengandung nilai karakter kesesuaian antar keadaan untuk saling bekerja sama yang sinergis. Tentunya masih banyak lagi permainan tradsional yang juga banyak mengandung karakter positif.

Bermain dengan mainan-mainan tradisional memiliki banyak manfaat untuk anak. Berikut ini beberapa di antaranya.

Meningkatkan intuisi

Melatih kemampuan berkomunikasi

Mengajarkan sosialisasi sejak dini

Merangsang kreativitas anak

Melatih kemampuan motorik halus

Baerharap agar permainan tradisional hadir kembali di dunia anak untuk zaman ini, karena permainan modern cenderung tiidak mengandung nilai-nilai karakter positif bagi anak-anak .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun