Mohon tunggu...
Aniswatin Khoiroh
Aniswatin Khoiroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Banjarmasin - Malang

Hanya seorang pemudi yang Suka baca, nulis, suka ngobrol juga, suka anak-anak, suka belajar dari siapapun dan apapun, suka jalan-jalan, foto di alam, ohiya juga suka bunga matahari, suka makan yang manis-manis tapi pedes juga, lebih tepatnya kalo gak seimbang gak enak, jadi berusaha menyeimbangkan hihi.. Anaknya Gak fomo juga, Kalau kata teman-teman "sii yang punya jalan pikiran dan ritmenya sendiri". Yaa cukup sekian, semoga tulisan-tulisan di blog ini bermanfaat walaupun cuma sedikit gappa hehe

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menjadi Insan Bermanfaat? Aku Siap!

1 Agustus 2018   02:07 Diperbarui: 1 Agustus 2018   02:28 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

kawan ,

Kau sedih?

Kau gundah ?

Hatimu patah ?

Tak tau arah ?

Sudahlah..

Mari bangkit. !

Waktu kita tak banyak. Mari maksimalkan diri untuk bisa menjadi sebermanfaat mungkin untuk sesama makhluk.. Entah itu kawan kau, keluarga kau, binatang dan tumbuhan yang ada di sekitar kau.

Tak harus kau berikan mereka uang, berlian, makan mewah, tumpangan hebat dan lain sebagainya. Kebaikan itu sebaik dan sesederhana namanya. Kau tak percaya? Coba begini, apa yang kau rasakan setelah tersenyum kepada orang saat kau lewat, atau apa yang kau rasakan saat kau dapatkan senyum dari orang. Terlepas entah ada niat apa, 3 sentimeter tarikan dari bibir kita saja sudah memberikan hal positif.

Kau tau kawan ? Semangat, nasehat, dari mulutmu saja sebenarnya sangat berarti bagi mereka yang tanpa kita ketahui, sedang sangat memerlukannya.

Kawan, Jangan bosan untuk membagikan kebaikan dan hal positif selagi nafas kita berhembus, bukankah membagian kebaikan misalnya di sosial media tak memiliki syarat kita harus baik dan sempurna terlebih dahulu, kan?

Barang kali saja, ketika kau mengupload/membagikan suatu kutipan ulama atau kata-kata indah,semangat, pengingat, cerita atau gambar yang menginspirasi, mungkin saja saat itu ada pembaca yang sedang sedih hatinya kemudian tersadar dan terobati seketika dengan kiriman atau postingan yang kau bagikan kan ?

Tak menutup kemungkinan sesuatu dari yang kita bagikan, membuat kita tak hanya menjadi pembagi saja, namun termotivasi dan mendapat dampak positif dari kiriman yang kita bagikan. Ku rasa ini akan bekerja secara otomatis.

Tak lebih dari satu tahun lalu kiranya, bapak memberikan wejangan seperti biasanya melalui telepon, namun kali ini ada satu pekikan yang terasa di ujung ubun2 ku, bapak bilang, "nduk, sebaik2 manusia adalah yang bermanfaat bagi sesamanya kan?" 

Sebenarnya aku sering membaca kalimat ini, namun saat bapak bilang itu, rasanya aku baru pertama kali mendengarnya. Sejak saat itu, aku benar-benar sangat ingin apapun yang ada pada diriku dan titipan Allah padaku bisa bermanfaat bagi orang lain dan sesame makhluk ciptaanNya. Mungkin dengan tidak harus memberikan yang besar, karena aku sebagai mahasiswa anak rantau tentu serba keterbatasan pula.

Aku hanya berprinsip entah itu tenagaku, kendaraanku, bajuku, makananku, bukuku, doaku, ideku, pikiranku, tulisanku, senyumku, semangatku, waktuku dan apa yang dapat membuat orang terbantu sebab aku akan ku lakukan. Ingin sekali ku lakukan untuk mereka atau siapapun, entah itu membantu atau tidak, setidaknya sudah berusaha kan?

Bukan perkara apapun.. dulu jika ada orang atau teman yang bilang padaku," nis, doakan aku ya" aku hanya akan berucap "iya" begitu saja. Mungkin aku akan mendoakan seketika itu saja. Namun kini berbeda, " nis, bisa bantu aku" " nis, tolong doakan aku" sungguh, hatiku selalu penuh harap untuk dapat membantu, tak peduli mungkin aku sedang lelah atau sedang banyak pikiran, dengan berharap ridho ALLAh semata, MasyaAllah, allah berikan kemudahan yang entah itu bagaimana? Seketika lelah itu hilang, urusan ku lancar, dll. Percaya atau tidak? silahkan saja dicoba.

Jika dengan cerita singkat diatas ada yang bilang riya' sekali anda.

Aku tak akan peduli, sungguh.

Kawan, kau tau? Selama kita dijalan yang baik dan benar, jadilah diri sendiri ! Orang lain tidak harus menyukainya dan kita tidak harus peduli akan hal itu ! Allah lah yang maha kuasa, manusia itu tak punya kuasa.

Bukankah segala sesuatu itu berdasarkan niatnya? Kalo kita niatnya baik. Teruslah berjalan. Membuat orang suka kepada kita bukan tanggung jawab kita, namun menjadi manusia yang bermanfaat adalah yang seharusnya menjadi pilihan.

Jangan sedih jika mungkin seketika kau merasa, " Kenapa aku dimanfaatkan?" atau " Ternyata aku hanya dimanfaatkan !"

Jangan sedih kawan ! Jika kita dimanfaatkan, bukan karena kita lugu, bodoh, dll ! bukan karena kita menyedihkan pula. Justru sebaliknya, artinya ada sesuatu di dirimu yang bisa bermanfaat untuk sesama mu.

Artinya apa ? hey, kita berguna. Bisa bayangin kalau hidup kita gitu-gitu aja gak bermanfaat untuk oranglain atau diri sendiri ?

Terus kenapa sedih? Sedih karena setelah dimanfaatkan, kau dijauhi dan dia mencari teman lainnya? Coba diingat lagi. Kamu pernah berdoa untuk dijauhkan dari orang2 yang tidak baik kan? Atau kalau kamu tak pernah berdo'a demikian, mungkin orangtua mu yang berdoa agar kau dijauhkan dari orang-orang yang kurang atau tidak baik.

Tetaplah tersenyum. Jangan bersedih. Jangan takut !. Allah ada untukmu.. Allah akan berimu kebahagiaan dari jalan yang lain dan bahkan kau akan diberikan sesuatu yang lebih baik. Itu pasti. Percayalah selalu, jangan ragu ! Allah itu Maha baik dan Allah tak pernah tidur untuk mengawasi segalanya dan mendengarkan do'a kita, bukan ? kalau kau lupa, Mari dengan tulisan ini kita saling mengingatkan.  Jangan lupa tersenyum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun