Mohon tunggu...
Hasriani Ani
Hasriani Ani Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Dari Kami untuk KAMAFAR

16 Januari 2018   18:20 Diperbarui: 16 Januari 2018   19:01 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

       Dalam pemberiaan materi berlangsung, kami sebagai peserta diskusi diharuskan aktif, baik dalam memberikan pertanyaan, tanggapan maupun memberikan jawaban saat diberi pertanyaan. Dan tak jarang pula selama materi kami diberi kasus, dimana dalam kasus tersebut kami dituntut untuk berpikir kritis dan memberikan solusi terhadap kasus tersebut.

         Setelah materi, kami selanjutnya shalat bagi yang muslim dan setelahnya kami makan bersama. Sebelum makan, harus dipastikan bahwa semua teman kami sudah mendapatkan makanannya, setelah itu berdoa sebelum makan dan makan. Saat ada teman kami yang kesulitan menhabiskan makanannya, maka teman yang lain harus membantunya menghabiskan makanannya, namun yang paling sering membantu menghabiskan makanan adalah laki-lakinya. Setelah makan, ruangan harus dibersihkan, biasanya selalu ada penanngung jawab kebersihan yang bertugas untuk memastikan bahwa ruangan benar- benar sudah bersih, dimana nasi sebiji dan percikan air juga termasuk kesalahan. Dari sini kami harus berbagi karena terkadang makanan tidak cukup walaupun pesan karena mungkin terjadi kesalahan serta kita harus  sadar bahwa kita tidak boleh membuang-buang makanan karena masih banyak orang diluar sana yang sulit untuk mendapatkat sesuap nasi, kesadaran akan kebersihan serta kerja sama dalam membersihkan ruangan.

       Setelah makan biasanya dilanjutkan dengan materi kedua, kalaupun tidak ada materi kedua, maka kami latihan persiapan maba show, maba shoh ini merupakan pertujukan yang akan ditampilkan mahasiswa baru saat RESEP. Dimana maba show ini terdiri dari beberapa item yaitu; drama, puisi dan drama bisu, umbrella display, cup song, vocal group, perkusi,  duet, akustik, dance, dan medley. Dari beberapa item tersebut kami dibagi bagi untuk membawakan item tersebut berdasarkan bakat dan minat kami.

       Saat-saat RESEP semakin  dekat, kami semakin digencar untuk memperbaiki item yang kami bawakan, setiap hari kami selalu dievaluasi mengenai item kami, dan tak jarang pulang kami selalu mendapatkan kritikan pedas dan selalu diancam bahwa apabila memang kaliang tidak becus membawakan item tersebut, maka kalian akan di cut dari maba show. Namun dengan kritikan yang kami dapatkan tersebut, kami benar-benar memperbanyak lagi latihan, kami bahkan latihan malam di salah satu rumah atau kos teman kami, hingga kami benar-benar siap menampilkan item kami di maba show. Dari sini kita dilatatih untuk bertanggung jawab dan mendapatkan konsekuensi dari apa yang telah kami sanggupi serta mengeluarkan segala bakat kami.

        Namun sebelum RESEP ada yang dinamakan matrikulasi, barang siapa yang tidak lulus matrikulasi maka tidak memiliki hak untuk mengikuti resep. Setelah matrikulasi diadakan dengan tes tertulis, bebera jam kemudian hasilnya pun diumumkan,dan hasinya sangat membuat kami kecewa, karena sekitar 40% teman kami dinyatakan tidak lulus dan disuruh segera meninggalkan ruangan, kami yang lulus dengan kemampuan serta kesempatan berbicara yang kami punya memperjuangkan agar teman kami semuanya diluluskan, namun jawaban yang kami dapatkan dari kakak senior adalah jangan perjuankan teman kalian karena mereka memang tidak pantas dan mereka berbicara dengan nada marah dengan menyebutkan segala keburukan kami, hingga kami semua tidak dapat menahan tangis kami, namun kami tidak menyerah begitu sajA

 kami tetap memperjuankan teman kami, kami  berbica disertai dengan tangisan yang terisak-isak, hingga pada akhirnya kami disuruh diam dan disuruh menyaksikan sebuah tayangan yang mereka katakan adalah hasil penilain kakak-kakak sehingga mereka tidak pantas untuk diluluskan. Setelah kami tidak lagi berbicara namun tangis itu masih tetap ada, yang kami saksikan ditanyangan tersebut adalah film pendek tentang kami selama pra resep dengan soundtrack "Manusia Kuat" yang disertai teman-teman kami yang tadinya dinyatakan tidak lulus dikembalikan ke dalam ruangan untuk berkumpul dengan kami, namun yang ada tangis kami semakin menjadi, kami saling  berpelukan, dan kami sadar bahwa "kado terindah dan terbesar  bagi kami adalah teman kami".Disinalah pra Resep berakhir, selanjutnya yaitu RESEP.

        RESEP berlangsung selama 3 hari 2 malam. RESEP 2017 diadakan di penginapan Bulu Tana, Malino, 5-7 Januari 2018.

        Hari pertama resep, kami benar-benar terkejut dengan suasana disana, bukan dengan udara Malino yang dingin, tapi karena kakak-kakak senior yang ada disana. Setealah turun dari truk kami langsung disoraki dengan perkataan yang tidak jelas dari kakak senior dan kami semua disuruh tunduk, keadaan seketika menjadi sangat menakutkan, dalam hati aku berkata inilah alas an mengapa selama pra resep kami selalu disuruh mempersiapkan mental kami saat RESEP.

      Saat menggunakan WC kami selalu disuruh cepat-cepat, dan bahkan kami sering menggunakan satu WC dua orang untuk meminimalisir menggunakan waktu dan menberikan kesempatan kepada teman yang lain untuk menggunakan WC.

       Saat makan sama halnya dengan saat pra RESEP, namun yang berbeda adalah makanan kami semuanya disiapkan oleh kakak OC kami (kakak 20016). 

       Selanjutnya yaitu maba show, saat maba show benar benar merupakan ujian mental, kesalahan sedikit saja kami langsung diteriaki, dan segala yang kami persipkan juga tidak berjalan sesuai yang diinginkan karena masalah pada sound system.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun