Mohon tunggu...
Hasriani Ani
Hasriani Ani Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Dari Kami untuk Kemafar, Kemafar untuk Farmasis

16 Januari 2018   17:05 Diperbarui: 16 Januari 2018   18:24 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

RESEP

Sebelumnya aku tidak mengerti kegiatan apa yang dimaksud demikian, dan setelah kegiatan tersebut berlangsung saya baru mengetahui kalau RESEP itu merupakan singkatan dari Reformulasi Etika dan Pola Pikir. RESEP ini merupakan langkah paling awal yang harus dilewati mahasiswa baru Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin untuk bergabung di organisasi Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin (KEMAFAR -- UH), dimana RESEP ini merupakan LK-0 (Latihan Kepemimpinan nol), kita harus lulus LK- 0 untuk dapat mengikuti tahap selanjutnya yaitu LK- 1, dengan demikian barulah bisa bergabung di KEMAFAR -- UH.

Sebelum kegiatan  resep terlebih dahulu ada  dinamakan kegiatan Pra  Resep yaitu dengan tujuan untuk mempersiapkan RESEP.

Pra RESEP berlangsung kurang lebih 2 bulan, dimana saat kegiatan perkuliahan masih aktif, pembinaan diadakan dua kali seminggu yaitu setiap Sabtu dan Minggu, dan setelah kegiatan perkuliahan sudah tidak aktif pembinaan diadakan setiap hari  yang dimulai setiap pukul 07 : 00 hingga 17 : 00.

Selama Pra RESEP, kami dibagi dalam 15 kelompok yang dinamakan GB, yaitu GB 1 hingga GB 15, dimana setiap GB terdiri dari 10 hingga 11 orang. Setiap pagi kami selalu diabsen satu persatu, bagi yang tidak berkesempatan hadir karena suatu alasan harus memberikan konfirmasi kedada kakak penanggung jawab hari itu, dan kami dari GB yang sama dengan teman yang tidak hadir tersebut juga harus mengetahui alas an mengapa teman satu GBnya kami tidak bias hadir, namun tidak menutup kemungkinan juga teman yang lain harus tau alasan jika ada teman kami yang tidak hadir saat pembinaan. Nah dari sinilah kami diajarkan untuk peduli satu sama lain.

Namun jika ada teman kami yang terlambat datang pembinaan  maka hal tersebut dihitung satu kesalahan yang berlaku bagi satu angkatan bukan perindividu, dimana satu kesalahan tersebut dihitung satu set, satu set yaitu 15 push up, 15 sit up, dan 15 kengkreng bagi laki-laki, dan bagi perempuan yaitu senam jari selama teman laki-laki melakukan set. Dari sinilah kami belajar untuk tidak egois, karena jika berbuat kesalahan hukumannya bukan perorangan tapi berlaku untuk satu angkatan, selain itu sasaran set adalah memberikan efek jerah supaya tidak terjadi kesalahan selanjutnya.

Setiap pembinaan kami selalu membawa roti dan air, namun roti dan airnya tidak sembarangan, yaitu rotinya serta airnya harus beretiket farmasi. Rotinya kami sepakat menggunakan roti yang harganya 2000 rupiah namun harus dilengkapi dengan label farmasi, kemudian airnya kami sepakat menggunakan air Cl*b karena harganya yang lebih terjangkau dibandingkan air Aq*a ,,, hehe. Namun labelnya juga harus diganti menggunakan label farmasi.

Inilah yang kami sebut roti dan air beretiket farmasi. Banyak sekali kenangan dari hal ini, karena tidak jarang setiap malam beberapa dari teman kami sibuk mau titip rotilah, airlah, dan label. Kemudian saat hari pembinaan pun kami masih selalu sibuk mencari teman kami yang membawa air, roti maupun label yang berlebih, setelah itu sibuk lagi  menempeli roti dengan label maupun air dengan labelnya. Dari sini,  nilai yang diharapkan yaitu kami itu harus sama satu angkatan walaupun pada dasarnya kemampuan ekonomi kami berbeda-beda, selain dari itu kami lebih kenal mengenal serta terbentuk juga nilai tolong menolong antar sesama.

Setelah absen, kami biasanya penamasan terlebih dahulu sebelum binjas. Binjas ini merupakan lari keliling UNHAS atau hanya setengah mengelilingi UNHAS. Tujuannya yaitu sebagai olahraga untuk melatih jasmani kami, yang biasanya kami hanya selalu disibukkan dengan tugas kuliah sehingga kesehatan jasmani kadang terlupakan, selain dari itu kami sebagai mahasiswa baru, dengan lari mengelilingi UNHAS kami bisa  mengetahui letak -- letak bangunan UNHAS, seperti letak-letak fakultas yang lain. Disini kami juga diajarkan untuk tidak meninggalkan teman, karena selama berlari ada teman kami yang tidak kuat lagi, maka kita harus memperlambat lari kita selagi menunggu teman yang lain.

Setelah binjas, kami selanjutnya sarapan dengan roti yang dibawa dan minum scooty. Minum scooty bertujuan untuk membuat tubuh kita jadi sehat. Dan saat minum scooty kadang kami terhibur dengan ekspresi teman kami yang tidak terlalu kuat minum scooty, terutama saat minum scooy original, sebenarnya saya juga termasuk orang yang tidak terlalu suka minum scooty original, karena rasa dan aromanya ituloh yang agak khas dan meninggalkan jejak yang lama di tenggorokan.  Namun meskipun demikian saya tetap minum scooty original.

Kegiatan selanjutnya yaitupemberian materi, kami menerima banyak materi yang dibawakan oleh kakak-kakak dari KEMAFAR -- UH, baik yang masih menjalankan pendidikan S1, profesi Apoteker, maupun yang sudah bekerja. Meteri tersebut diantaranya; Kerangka Berpikir Ilmiah, Perempuan Penggerak, Pemuda Revolusioner, Tanggung Jawab Kaum Intelektual, Wajah Farmasi Indonesia, Dilema Mahasiswa, ISMAFARSI (Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia), TOGA (Tanaman Obat Keluarga), dan Sosok Pemimpin Ideal, dan adapun materi tambahan seperti Kemahasiswaan, UNHAS dan Farmasi-UH, serta Keorganisasian.

Dalam pemberiaan materi berlangsung, kami sebagai peserta diskusi diharuskan aktif, baik dalam memberikan pertanyaan, tanggapan maupun memberikan jawaban saat diberi pertanyaan. Dan tak jarang pula selama materi kami diberi kasus, dimana dalam kasus tersebut kami dituntut untuk berpikir kritis dan memberikan solusi terhadap kasus tersebut.

Setelah materi, kami selanjutnya shalat bagi yang muslim dan setelahnya kami makan bersama. Sebelum makan, harus dipastikan bahwa semua teman kami sudah mendapatkan makanannya, setelah itu berdoa sebelum makan dan makan. Saat ada teman kami yang kesulitan menhabiskan makanannya, maka teman yang lain harus membantunya menghabiskan makanannya, namun yang paling sering membantu menghabiskan makanan adalah laki-lakinya. 

Setelah makan, ruangan harus dibersihkan, biasanya selalu ada penanngung jawab kebersihan yang bertugas untuk memastikan bahwa ruangan benar- benar sudah bersih, dimana nasi sebiji dan percikan air juga termasuk kesalahan. Dari sini kami harus berbagi karena terkadang makanan tidak cukup walaupun pesan karena mungkin terjadi kesalahan serta kita harus  sadar bahwa kita tidak boleh membuang-buang makanan karena masih banyak orang diluar sana yang sulit untuk mendapatkat sesuap nasi, kesadaran akan kebersihan serta kerja sama dalam membersihkan ruangan.

Setelah makan biasanya dilanjutkan dengan materi kedua, kalaupun tidak ada materi kedua, maka kami latihan persiapan maba show, maba shoh ini merupakan pertujukan yang akan ditampilkan mahasiswa baru saat RESEP. Dimana maba show ini terdiri dari beberapa item yaitu; drama, puisi dan drama bisu, umbrella display, cup song, vocal group, perkusi,  duet, akustik, dance, dan medley. Dari beberapa item tersebut kami dibagi bagi untuk membawakan item tersebut berdasarkan bakat dan minat kami.

Saat-saat RESEP semakin  dekat, kami semakin digencar untuk memperbaiki item yang kami bawakan, setiap hari kami selalu dievaluasi mengenai item kami, dan tak jarang pulang kami selalu mendapatkan kritikan pedas dan selalu diancam bahwa apabila memang kaliang tidak becus membawakan item tersebut, maka kalian akan di cut dari maba show. Namun dengan kritikan yang kami dapatkan tersebut, kami benar-benar memperbanyak lagi latihan, kami bahkan latihan malam di salah satu rumah atau kos teman kami, hingga kami benar-benar siap menampilkan item kami di maba show. Dari sini kita dilatatih untuk bertanggung jawab dan mendapatkan konsekuensi dari apa yang telah kami sanggupi serta mengeluarkan segala bakat kami.

Namun sebelum RESEP ada yang dinamakan matrikulasi, barang siapa yang tidak lulus matrikulasi maka tidak memiliki hak untuk mengikuti resep. Setelah matrikulasi diadakan dengan tes tertulis, bebera jam kemudian hasilnya pun diumumkan,dan hasinya sangat membuat kami kecewa, karena sekitar 40% teman kami dinyatakan tidak lulus dan disuruh segera meninggalkan ruangan, kami yang lulus dengan kemampuan serta kesempatan berbicara yang kami punya memperjuangkan agar teman kami semuanya diluluskan, namun jawaban yang kami dapatkan dari kakak senior adalah jangan perjuankan teman kalian karena mereka memang tidak pantas dan mereka berbicara dengan nada marah dengan menyebutkan segala keburukan kami, hingga kami semua tidak dapat menahan tangis kami, namun kami tidak menyerah begitu saja, kami tetap memperjuankan teman kami, kami  berbica disertai dengan tangisan yang terisak-isak, hingga pada akhirnya kami disuruh diam dan disuruh menyaksikan sebuah tayangan yang mereka katakan adalah hasil penilain kakak-kakak sehingga mereka tidak pantas untuk diluluskan. Setelah kami tidak lagi berbicara namun tangis itu masih tetap ada, yang kami saksikan ditanyangan tersebut adalah film pendek tentang kami selama pra resep dengan soundtrack "Manusia Kuat" yang disertai teman-teman kami yang tadinya dinyatakan tidak lulus dikembalikan ke dalam ruangan untuk berkumpul dengan kami, namun yang ada tangis kami semakin menjadi, kami saling  berpelukan, dan kami sadar bahwa "kado terindah dan terbesar  bagi kami adalah teman kami".Disinalah pra Resep berakhir, selanjutnya yaitu RESEP.

        RESEP berlangsung selama 3 hari 2 malam. RESEP 2017 diadakan di penginapan Bulu Tana, Malino, 5-7 Januari 2018.

Hari pertama resep, kami benar-benar terkejut dengan suasana disana, bukan dengan udara Malino yang dingin, tapi karena kakak-kakak senior yang ada disana. Setealah turun dari truk kami langsung disoraki dengan perkataan yang tidak jelas dari kakak senior dan kami semua disuruh tunduk, keadaan seketika menjadi sangat menakutkan, dalam hati aku berkata inilah alas an mengapa selama pra resep kami selalu disuruh mempersiapkan mental kami saat RESEP.

      Saat menggunakan WC kami selalu disuruh cepat-cepat, dan bahkan kami sering menggunakan satu WC dua orang untuk meminimalisir menggunakan waktu dan menberikan kesempatan kepada teman yang lain untuk menggunakan WC.

       Saat makan sama halnya dengan saat pra RESEP, namun yang berbeda adalah makanan kami semuanya disiapkan oleh kakak OC kami (kakak 20016).  

       Selanjutnya yaitu maba show, saat maba show benar benar merupakan ujian mental, kesalahan sedikit saja kami langsung diteriaki, dan segala yang kami persipkan juga tidak berjalan sesuai yang diinginkan karena masalah pada sound system.

       Saat tidur, kami semuanya tidur melantai, dengan posisi yang rapi, dan kami saling berbagi selimut dengan teman yang ada disamping kami, dan keadaan saat tidur kami saling berpegangan tangan.  Dan saat-saat lelapnya  tidur kami, kami dibangunkan untuk melaksanakan jurit.

       Selama jurit, kami dibagi menjadi 5 kelompok untuk secara bergantian mendatangi poskoh- poskoh yang ada, yaitu kakak angkatan  2015, 2014, 2013, 2012, dan alumni. Setiap poskoh semuanya terasa begitu menakutkan dan sedikit sedikit kami sealu diberi minum scooty, namun setiap poskoh tersebut masing masing ada nilai yang ditanamkan kepada kami mahasiswa baru sekaligus tamu bagi KEMAFAR-UH yang baru merupakan calon anggota KEMAFAR-UH.

       Setelah pagi, diadakan outbond, keadannya sudah lebih santai, kami bermain dan berlomba melawan teaman seangkatan, maupun terkadan melawan kakak-kakak senior.

      Selanjutnya yaitu, pengenalan kakak senior, dimulai dari kakak alumni hingga kakak 2015. Disini kami juga diberi kesempatan untuk bertanya kepada kakak-kakak apabila ada yang ingin kami tanyakan.

       RESEP ini walaupun singkat namun sangat berkenang, hingga saya tidak bisa menjelaskannya dengan kata-kata.

      RESEP merupakan tempat penerapan nilai-nilai ataupun materi yang kami dapatkan selama pra resep, dan di RESEP pula kami bisa bertemu dengan lebih banyak lagi kakak kakak senior yang lain, serta kami sadar bahwa kegiatan ini bukanlah formalitas, namun benar-benar ada yang ingin dicapai dari kegiatan ini.

       Setelah saya bergabung di KEMAFAR-UH, saya ingin menjadi asistem lab di salah satu lab yang ada, dan saya ingin menjadi bagian dari UKM PRC, karena saya ingin bertemu dengan masyarakat dengan berbagi pengetahuan yang saya miliki dan membantu orang lain dengan sesuai dengan kemampuan saya, yang ingin saya salurkan nantinya di program kerja.

        Setelah 4 tahun kemudian, setelah saya wisuda sebagai mahasiswa farmasi dan selanjutnya lulus sebagai apoteker, amin... Saya ingin kembali ke kampung halaman saya dan mengabdi kepada masyarakat dengan memanfaatkan ilmu yang telah saya pelajari selama ini dan menjalankan profesi apoteker sebaimana tugas dan peranannya, sehingga masyarakat  bisa mempercayakan masalah obat-obat kepada orang yang benar-benar tepat sehingga, kesalahan penggunaan obat dan lain sebainya bisa terhindari dan pada akhirnya masyarakat sadar akan keberadaan seorang farmasis atau apoteker.    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun