Aku menutup pintu keras-keras seolah-olah melarang kenangan itu untuk muncul kembali. Tidak dalam kamar kos ini. Kenangan itu terlalu usang dan berkarat untuk berdampingan dengan segala perabot modern yang aku susun terlalu rapi dalam kubikel berukuran 3 x 2 meter. Ini adalah selku untuk mengunci segala kecarut-marutan memori-memori lapuk itu.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!