Mohon tunggu...
Anih Hidayatul Kamilah
Anih Hidayatul Kamilah Mohon Tunggu... Lainnya - IRT, Guru.

hobi menyanyi, sosok yang mudah bergaul, bersosialisasi dengan orang lain, sangat menyukai novel-novel keislaman.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Yuk Positive Thinking

31 Agustus 2023   11:20 Diperbarui: 31 Agustus 2023   11:25 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

hari ini saya di kagetkan dengan situasi yang berat, tulisan di kompasiana kemarin ternyata tidak di tersimpan,,,ooh noo...

jika ditanya bagaimana perasaannya saat ini? jujur kecewa, kaget, menghela nafas dan campur aduk, bayangkan hal yang penting bagi kita hilang begitu saja, bukan kecewa kepada kompasiana ataupun orang lain,  justru kompasiana memberikan satu pelajaran ternyata kita tidak boleh terlalu terlena dengan dunia, tidak boleh terlalu berambisi lebih untuk hal yang belum kita jalani. karena jujur ketika kemarin saya menulis tulisan tersebut dan terpotong dengan materi yang akan segera di mulai, karena kemarin saya sedang ada pelatihan di MAN 1 Darussalam, jujur hati saya bahagia tak terkira, betapa tidak selama kurang lebih 15 menit menunggu pelatihan dimulai saya menghabiskan waktu dengan menulis di kompasiana dan menghasilkan tulisan yang bagus,  bahagia akan di posting hari ini, ternyata hari ini Allah berkehendak lain, semua sirna begitu saja, harapan dan kebahagiaan kemarin hilang tanpa jejak,  tanpa di sadari  muncul sifat takabur dalam diri, astagfirullahal'adziiiim...ternyata sesimple ini Allah memberikan pelajaran kepada kita, tidak butuh  waktu yang lama untuk kita sadar dengan apa yang telah kita lakukan. 

hari ini saya mencoba mengulang kembali rangkaian kata yang telah disusun kemarin, mudah-mudahan tidak mengurangi essensi dari tulisan ini, bismillahirrahmanirrahim,,,ridhai saya  Ya Alah....aamiiin

Rasa iri, dengki, dan hasud itu adalah hal yang wajar dalam diri manusia, betapa tidak Allah memberikan akal serta nafsu kepada  kita, seluruh manusia pasti ingin merasakan rasa bahagia, iya pasti itu yang kita inginkan. 

sering kali kita berfikir orang lain bisa melaksanakan A, mendapatkan kebahagiaan B, kita hanya bisa kukulutus , kapan kebahagiaan itu datang kepada kita? kapan kejadian bahagia itu menimpa kita? kapan dunia berpihak kepada kita? dan sebagainya. 

hidup kita tentu ingin nyaman, enjoy tak banyak beban, ketika masalah seperti ini datang, apa yang harus kita lakukan, 

seebenarnya simple, kembalikan semuanya pada Allah, positive thinking pada Allah, dunia bukan kita yang genggam tetapi Allah yang menggerakkan, 

ketika kita merasakan cemburu dengan apa yang dimiliki oleh orang lain 

kata Allah kamu belum masuk ke ranah itu, 

kata Allah kamu harus masih terus berjuang untuk mendapatkan itu

kata Allah perjuanganmu untuk mendapatkan kebahagiaan itu belum selesai 

kata Allah tenang, jalani aja hidup sekarang, aku ada disampingmu

kata Allah, takdir terbaikmu ada dalam genggamanku, tidak perlu memikirkan bagaimana hidupmu karena hidupmu yang sedang kamu jalani itu yang terbaik untukmu.

dan kata-kata positive lain yang mungkin kita tidak tahu maksud Allah kemana. 

karena memang skenario terbaik adalah skenario Allah dan sutradara terhebat adalah Allah. 

berbeda dengan ketika  kita kukulutus dengan semua itu bukan tenang yang kita dapatkan tetapi  justru mendekel nu aya...

ingat : 

kebahagiaan, rasa indah, nyaman adalah hak seluruh manusia, hanya waktu yang membedakan, yakin akan indah pada waktunya. 

yuuk kita bikin simple hidup kita dengan cara senantiasa berpositive thinking kepada Allah swt.. jalani, nikmati dan syukuri

Alhamdulillah....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun