Mohon tunggu...
Humaniora

Bumil dan Tahap Perkembangan Janin

2 Oktober 2018   21:06 Diperbarui: 3 Oktober 2018   20:30 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Buah hati merupakan suatu nikmat luar biasa yang di berikan dan di titipkan oleh Allah SWT kepada sepasang orangtua. Kehadirannya di idam-idamkan oleh tiap pasangan suami istri, melihat hal ini ketika sepasang suami istri akan menjadi orangtua mereka patut mempersiapkan semua hal untuk menyambutnya. Terutama terkait dengan asupan gizi yang akan di konsumsi oleh ibu hamil berikut dengan kondisi kehamilan yang beragam.

Kondisi bayi dalam kandungan tergantung dengan kondisi ibu yang mengandungnya, karena itu  sebagai calon orangtua terutama ibu yang mengandung hendaknya harus paham dan mengerti terlebih dahulu bagaimana perkembangan bayi dalam perut serta apa yang perlu dilakukan untuk tumbuh kembang bayi yang ada di dalam perut.

Dalam salah satu berita dijelaskan bahwa ada 9 tahapan perkembangan janin:Pada bulan 1, dalam tahap ini tumbuh susunan syaraf pusat dan juga jantung.

Tahap ini merupakan fase yang rawan sebab janin dalam fase ini masih dalam proses pembentukan awal dan kondisinya juga masih lemah, oleh karena itu ibu hamil harus menjaga janin dengan sebaik mungkin serta perhatikan pula asupan makanan yang akan dikonsumsi.

Pada bulan ke-2 dan 3. Usia kehamilan 6 minggu, terbentuknya tangan, kaki, otak dan organ dalam penting lainnya seperti jantung, dll. Usia 7 minggu, terbentuknya otak dan mata.

Usia 8 minggu, terbentuknya struktur telinga, mata dan mulut. Dan ketika usia 10 minggu, mulai berfungsinya fungsi jantung, dan terbentuknya paru-paru. Dalam hal ini artinya ruh sudah di tiupkan kepada janin.Bulan ke-4. Bayi mulai berkembang dengan pesat, organ dalam terbentuk dengan lengkap.

Kuku jari tangan dan kaki mulai tumbuh, namun bayi masih terlihat kecil atau kurus disebabkan karena belum ada lapisan lemak di dalam tubuhnya, tetapi pada akhir bulan ke-4 ini rambut halus sudah mulai tumbuh di seluruh tubuh bayi. Bulan ke-5. Perkembangan bayi semakin pesat, panjangnya pun mencapai 13cm.

Pada fase ini sudah memproduksi selaput putih yang melapisi tubuh dan melindungi kulit si bayi. Dalam tahap ini panca indranya mulai berkembang. Meski matanya terpejam bayi dapat menangkap cahaya yang terang.Bulan ke-6. Pada tahap ini sistem pencernaan dan kekebalan tubuh bayi semakin matang. Sistem pencernaan bayi mulai bekerja dan bayi juga sudah bisa mengontrol gerak tubuhnya yang sudah dapat dirasakan oleh ibu hamil.

Bulan ke-7. Panjang bayi 35-38 cm dan berat badannya 1250 gram, pada fase ini 96% bayi sudah berpindah posisi. Bayi yang lahir pada tahap ini perlu mendapatkan perawatan khusus yang intensif untuk bertahan hidup.Bulan ke-8. Gerakan bayi sudah mulai terkoordinasi dan bayi juga sudah bisa membuka serta menutup matanya.

Posisi kepala bayi sudah berada dibawahBulan ke-9. Pada minggu terakhir kehamilan, Posisi bayi semakin rendah dikarenakan berat badan yang semakin meningkat.Dalam berita lain juga menjelaskan tentang bagaimana cara menstimulasi janin yang ada di dalam kandungan sesuai dengan usia janin :1.Usia janin 1-4 minggu.

Di minggu pertama kehamilan yang harus dilakukan adalah menstimulasi gizi yang akan diberikan pada janin. Ibu hamil harus memperhatikan makanan yang akan di konsumsi terutama asupan vitamin dan keseimbangan makanan itu sendiri.2.Usia janin 9-12 mingguPada usia ini bayi telah peka terhadap rangsangan sehingga ketika perut di tekan janin akan memberi respon berupa gerakan.

Untuk itu ibu hamil di sarankan untuk mengusap perut sembari mengajaknya berbicara agar dapat terjalin emosi yang positif antara ibu dan anak.3.Usia janin 13-16 mingguKetika usia kehamilan ini indra pendengaran bayi sudah berfungsi sehingga mulai ajak bayi berbicara sesering mungkin, libatkan ayah juga dalam hal ini. Ibu dan ayah dapat memberikan stimulasi berupa berbicara kurang lebih 10 menit maka janin akan belajar menyimaknya.4.Usia janin 17-20 minggu.

Di usia ini, orangtua boleh menperdengarkan bayi dengan musik-musik klasik, berdasarkan sebuah penelitian di sebutkan bahwa sebagian besar bayi yang di perdengarkan alunan musik klasik mereka akan menjadi tenang dan mudah berkonsentrasi. Atur jadwal untuk melakukan hal itu agar janin dapat menikmati dan menstimulasinya secara optimal.5.Usia janin 21-24 mingguPada usia ini bayi dapat melihat cahaya yang datang. Untuk menstimulasi sekaligus mengetahuinya cobalah duduk dengan rileks, ambil senter kemudian arahkan senter ke perut, geser cahaya senter dari kiri ke kanan ataupun sebaliknya maka bayi akan bereaksi dengan melakukan sebuah gerakan, entah itu sebuah tendangan atau semacamnya ketika cahaya tersebut di dekatkan ke perut.6.Usia janin 25-28 minggu.

Bayi di usia ini dapat di berikan stimulasi berupa suara, cahaya dan juga sentuhan. Berbeda dengan tahap-tahap sebelumnya yang hanya bertahap, pada usia ini ajaklah bayi untuk berkomunikasi berikut juga dengan sebuah sentuhan, atau bisa dengan memperdengarkan musik yang membuat rileks. Lakukan hal semacam itu secara rutin selama kurang lebih 30 menit.7.Usia janin 33-36 mingguPada bulan terakhir kehamilan bayi menjadi perespon aktif terhadap apapun rangsangan yang di berikan dari luar.

Berikan stimulus berupa kata-kata yang positif.Dari sini sudah dapat dilihat bahwa ketika janin berusia 9-12 minggu tepatnya ketika bayi sudah mulai peka terhadap rangsangan maka berikan stimulus entah berupa mengajaknya berbicara, sentuhan ataupun dengan cara yang lainnya. jangan sepelehkan bayi yang ada di dalam kandungan begitu saja, karena ketika bayi berada dalam perut mereka sebenarnya sedang belajar dari lingkungannya. Maka dari itu berikan stimulus yang baik pada bayi sehingga nantinya bayi akan menjadi orang yang positif. Mendidik anak tidak hanya ketika bayi sudah lahir tetapi sejak bayi dalam kandungan sudah bisa di didik. Ibu hamil harus menjauhi penyakit hati seperti marah, dengki, dendam, iri hati, dll karena rahim ibu merupakan rumah bagi janin, dimana jika rumah yang di tempati tersebut kotor maka besar kemungkinan bahwa penghuninya akan ikut terkontaminasi pula oleh kotoran tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun