Mohon tunggu...
Anifah Dwi Sila F
Anifah Dwi Sila F Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Jurusan Hukum Keluarga Islam/Fakultas Syariah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Petualangan Selama 30 Hari di Lokasi Pengabdian

31 Januari 2022   09:25 Diperbarui: 31 Januari 2022   09:36 974
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PETUALANGAN SELAMA 30 HARI DI LOKASI PENGABDIAN

(KKM-DR UIN Mengabdi 2021/2022 di Dusun Maron Sebaluh, Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang)

           Pandesari merupakan nama desa yang terletak di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Desa ini dipimpin oleh seorang kepala desa yaitu Bapak H. Mudawam. Secara administratif Desa Pandesari dibagi menjadi lima dusun, diantaranya Dusun Krajan, Sebaluh, Jurangrejo, Gesingan, dan Maron Sebaluh. Secara kebetulan dalam tahun terdapat tiga kelompok kerja KKM-DR UIN Mengabdi 2021/2022 yang berlokasi di Desa Pandesari yang tersebar di berbagai dusun. Yakni di Dusun Krajan, Dusun Jurangrejo dan Dusun maron Sebaluh. Dalam hal ini lokasi yang kami tempati untuk pengabdian Pokja KKM-DR UIN Mengabdi 2021/2022 terletak di Dusun Maron Sebaluh, Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Dusun ini dipimpin oleh seorang kepala dusun atau masyarakat sekitar kerap menyebutnya dengan istilah Kasun yang bernama Bapak Abdul Rohim.

            Dalam menjalani KKM-DR (Kuliah Kerja Mahasiswa Dari Rumah) selama kurun waktu satu bulan ini, kami selaku mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim menempati rumah warga yang kami kontrak selama sebulan. Namun demikian, untuk tempat tinggal laki-laki dan perempuan terpisah. Hal tersebut dilakukan karena banyaknya pertimbangan yang sebelumnya kami pikirkan bersama. Selain itu juga guna menghindari omongan warga yang tidak mengenakkan jikalau laki-laki dan perempuan tinggal dalam satu rumah.

            Ketika Pokja KKM-DR kami datang ke Dusun Maron Sebaluh, Desa Pandesari, kami disambutan dengan hangat oleh kepala desa, kepala dusun serta warga. Tidak lupa kami pun mengunjungi rumah RT dan warga sekitar guna bersilaturahmi serta mengundang untuk menghadiri acara pembukaan KKM-DR yang akan dilaksanakan di masjid Nurul Ibad yang berlokasi di RT 28 Dusun Maron Sebaluh. Tanggapan warga mengani kehadiran Pokja KKM-DR dari UIN Maulana Malik Ibrahim sangat baik dan mereka pun tertarik untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan kami dan dengan tangan terbuka akan membantu apabila kami sewaktu waktu membutuhkan bantuan dari warga setempat.

UMKM Susu Pasteurisasi
UMKM Susu Pasteurisasi "Umberella Milk" (Dokpri)

UMKM Tahu Pak Sabar (Dokpri)
UMKM Tahu Pak Sabar (Dokpri)
            Seiring berjalannya waktu dan berbagai kegiatan yang kami lakukan, banyak sekali informasi serta pengalaman baru yang kami dapatkan, diantaranya sebagian besar warga Dusun Maron Sebaluh berprofesi sebagai petani dan peternak sapi perah jadi tidak heran jika di dusun tersebut terdapat koperasi susu yang digunakan oleh warga sekitar untuk menyetorkan susu hasil perahan. Selain itu juga terdapat UMKM milik warga setempat, misalnya industri rumah tangga milik Pak Sabar yang memproduksi tahu putih, susu pasteurisasi “Umberella Milk” dan jamu tradisional instant.
Memerah susu sapi (Dokpri)
Memerah susu sapi (Dokpri)

            Dalam sektor perekonomian warga Dusun Maron Sebaluh mengandalkan hasil penjualan susu sapi perah yang mereka miliki. Seluruh hasil susu perahan warga setempat akan disetorkan di Koperasi susu. Koperasi tersebut bekerja sama  (Dokpri)dengan salah satu brand ternama yakni Nestle. Susu yang disetorkan di koperasi tersebut per liternya dihargai sebesar Rp. 6000,-/liter. Selain itu tak jarang pula warga juga mengolah susu hasil perahan untuk dijadikan tahu susu. Kami pun tidak jarang untuk ikut memerah susu sapi milik warga setempat dan ikut mengantarkan hasil perahan susu tersebut ke koperasi susu. Lain daripada itu untuk UMKM yang terdapat di Dusun Maron Sebaluh misalnya industri rumah tangga tahu Pak Sabar, jamu tradisional instant milik Bu Rita masih mengalami kesulitan dalam hal pendistribusian produk secara online. Perihal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan dalam bidang tersebut. Oleh karenanya kami selaku mahasiswa KKM-DR membantu memasarkan produk mereka tersebut melalui media sosial dan membuatkan akun media sosial khusus untuk UMKM tersebut. Kami juga memberikan pelatihan bagaimana caranya menggunakan media online untuk memasarkan produk mereka, dan kami pun juga membuatkan brosur serta banner untuk mempromosikan produk UMKM mereka.

Poster UMKM tahu Pak Sabar (Dokpri)
Poster UMKM tahu Pak Sabar (Dokpri)

            Selain di sektor perekonomian, Dusun Maron Sebaluh juga memiliki keunggulan dalam sektor lain, salah satunya dalam sektor pertanian. Mayoritas ladang yang dimiliki oleh warga Dusun Maron Sebaluh ditanami berbagai macam jenis sayuran, misalnya sawi, kubis, tomat, wortel, cabai dan sebagainya.  Akan tetapi jika dilihat dari kasatmata kebanyakan ladang di dusun ini ditanami tomat. Warga Dusun Maron Sebaluh mempunyai cara tersendiri untuk menjaga kesegaran sawi yang telah dipanen. Yakni degan cara menaburkan semen putih di bagian sela-sela batang sawi atau pun dibagian akar. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga tampilan sawi agar tetap segar hingga sampai ke konsumen meskipun sawi telah dipanen dua hari yang lalu.

Menanam bibit sawi (Dokpri)
Menanam bibit sawi (Dokpri)

            Dalam sektor pendidikan sendiri, Desa Pandesari dapat dikatakan cukup baik dikarenakan di desa ini terdapat PIAUD, Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar, dan Sekolah Menengah Pertama. Dalam hal mensosialisasikan moderasi beragama, kami menyasar siswa tingkat Sekolah Dasar. Hal tersebut kami lakukan dikarenakan kmai beranggapan bahwasannya perlunya penanaman moderasi beragama sejak dini. Oleh karenanya kami menyasar siswa Sekolah Dasar. Lebih tepatnya kami mensosialisasikan moderasi beragama kepada siswa kelas VI SDN 2 Pandesari. Kami diberikan waktu selama tiga jam oleh kepala sekolah untuk mensosialisasikan moderasi beragama. Moderasi beragama disosialisasikan kepada siswa melalui video animasi pendek, cerita pendek yang dibawakan langsung oleh salah satu perwakilan mahasiswa KKM dan diiringi dengan game untuk mencairkan suasana.

Sosialisasi Moderasi Beragama di SDN 2 Pandesari (Dokpri)
Sosialisasi Moderasi Beragama di SDN 2 Pandesari (Dokpri)

            Di Dusun Maron Sebaluh juga terdapat kegiatan rutin yang aktif dilakukan misalnya kegiatan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), istighosah & tahlil, Diba’an, dan Burdah. Kami sangat berantusias mengikuti setiap kegiatan-kegiatan rutin warga dusun tersebut. Hal ini kami lakukan guna mempererat tali silaturahmi serta untuk mensosialisasikan program kerja KKM-DR yang akan kami lakukan. Kehadiran kami disetiap kegiatan rutinan warga dusun disambut sangat baik, oleh karenanya kami semakin bersemangat mengikuti setiap kegiatan rutinan tersebut.

kegiatan rutin PKK (Dokpri)
kegiatan rutin PKK (Dokpri)

            Seiring berjalannya waktu, banyak kegiatan yang kami lakukan dengan warga Dusun Maron Sebaluh. Mulai dari kegiatan orang dewasa hingga kegiatan anak-anak. Untuk kegiatan anak-anak sendiri, kami mengajar mengaji di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) yang berada di Dusun Maron Sebaluh. Dalam hal ini kami menyasar enam TPQ dengan berbagai metode dalam belajar pembacaan Al-Qur’an, ada yang bermetode iqro’ dan ada pula yang bermetode ummi. Kegiatan belajar mengajar di TPQ ini rutin kami laksanakan selama 6 hari dalam seminggu. Dalam kegiatan belajar dan mengajar di TPQ, kami memberikan kesan yang sedikit berbeda. Yakni dengan memberikan cerita pendek suri tauladan, motivasi belajar, dan tebak-tebakan berhadiah disetiap akhir waktu selesai mengaji. Hal ini kami lakukan untuk memancing semangat para santri TPQ.

TPQ Nurul Ibad (Dokpri)
TPQ Nurul Ibad (Dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun