Mohon tunggu...
Anieta Wulandari
Anieta Wulandari Mohon Tunggu... -

Bersatu Bangsaku

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pilihlah Pemimpin yang Menjaga Kebhinekaan

7 Februari 2017   19:16 Diperbarui: 7 Februari 2017   19:24 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemimpin itu haruslah menyejukan bagi para masyarakatnya yang dipimpin, pemimpin itu juga harus bisa mempersatukan dari berbagai macam suku dan golongan yang ada di masyarakat. Dan pemimpin itu selain mempunyai jiwa persatuan dan kesatuan, pemimpin harus bisa diterima oleh seluruh lapisan masyarakat.

Jakarta yang penduduknya berbagai macam suku bangsa dan golongan diperlukan pemimpin yang bisa merangkul seluruh elemen masyarakat tersebut, gunanya adalah agar kehidupan bermasyarakat bisa berjalan dengan baik, tanpa ada kecemasan dan ketakutan adanya intimidasi dari beberapa kelompok, dan pemimpin yang bisa merekatkan semua unsur golongan sehingga tidak ada jarak dan jurang antara suku golongan satu dengan yang lainnya.

Kalau kita lihat sekarang ini selama kampanye, mungkin bisa kita lihat dan kita saksikan siapa pemimpin yang pantas dan bisa menjaga persatuan dan kesatuan di Jakarta ini. Pemimpin karena dengan mulutnya yang membuat pernyataan sehingga memecah persatuan dan kesatuan antar golongan yang ada di masyarakat tidak akan diterima di warga yang heterogen seperti Jakarta ini.

Pemimpin untuk Jakarta itu yang bisa diterima seluruh lapisan masyarakat yang ada di Jakarta, pemimpin yang bisa menjaga kemajemukan dan kebhinekaan, karena Jakarta cerminan dari keberagaman suku dan golongan yang ada di Indonesia. Calon pemimpin yang bisa menimbulkan kegaduhan dan perpecahan di Jakarta tidak akan dan tidak bisa diterima oleh masyarakat yang menjunjung tinggi kebhinekaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun