Beberapa waktu lalu Calon Wakil Gubernur Petahana Djarot Saeful Hidayat mencemooh program dari pasangan Agus-Sylvi yaitu program 1M untuk tiap RW. Djarot menyebutkan bahwa program tersebut mengada-ngada karena mungkin baginya sulit diterapkan karena memang pasangan petahana tidak terpikirkan bagaimana memberdayakan masyarakat tingkat RW.
Kalau calon pasangan petahana ini berpikir lebih keras lagi dan mempunyai misi untuk memberdayakan masyarakat, program yang digelontorkan Agus-Sylvi ini tidak mengada-ngada. Coba kalau kita berhitung bahwa APBD DKI Jakarta yang senilai 70 triliun ini digunakan untuk memberdayakan masyarakat sangat cukup bahkan lebih. Di Jakarta ada sekitar 2.700 RW, jika dibagi tiap RW 1M maka total seluruhnya sekitar 27 triliun.
Angka 27 triliun dibandingkan dengan APBD DKI Jakarta yang sejumlah 70 triliun sangat kecil artinya, apalagi APBD tersebut dimanfaatkan untuk kemajuan dan kesejahteraan rakyat Jakarta. Dan anehnya kenapa program yang berpihak kepada warga Jakarta malah dicemooh oleh calon petahana? Apakah memang selama ini pikirannya hanya menguntungkan orang-orang tertentu saja tidak memikirkan kesejahteraan rakyat banyak.
Program yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat ini haruslah didukung, karena program yang menyentuh langsung warga Jakarta ini adalah yang ditunggu-tunggu selama ini, karena perhatian pemprov selama ini tidak kesana langsung ke rakyat tetapi ke kelompok tertentu yang sudah sejahtera. Program 1M untuk 1 RW ini berupaya untuk mengembangkan dan memberdayakan komunitas yang ada disetiap RT dan RW yang ada, dan bertujuan kesejahteraan warga.
Dan kepada orang-orang yang menyangsikan program ini dan tidak percaya akan terwujud, silakan coblos nomor urut 1 pada pemilihan nanti sehingga bisa percaya dan merasakan manfaatnya, dan kepada masyarakat yang ingin merasakan manfaatnya sehingga perlu didukung dengan cara mencoblos nomor urut 1 pasangan Agus-Sylvi pada Pilkada nanti tanggal 15 Februari 2017.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H