Pawai Merdeka Putrosobo, Antara Yuni Shara dan 2 Emak Berkostum SMA

Putrosobo beraksi, rangkaian kegiatan yang melibatkan anak muda sebagai punggawa acara berlangsung sempurna. Warga, peserta, pejabat desa sepakat berdecak kagum. Kegiatan sukses dilaksanakan tanpa cela.

"Saya suka ikut pawai ini, bebas berekspresi" tutur salah seorang lelaki peserta yang menarik becak.

"Keren, pawainya asik," cetus wanita yang mengaku bernama Bu Ning mengaku warga setempat .

"Mantab, anak-anak muda penyelenggara terlihat betul semangatnya, sempurna. Hormat saya untuk Pak RW Bambang Darwanto," papar Nurfaida ketua BPD setempat.

Foto bersama usai pawai dan senam, sumber gambar: doc.Andi

Setelah menyelenggarakan aneka lomba sejak tanggal 7 Agustus 2022 sekumpulan anak muda Dusun Bulu Desa Tambak Rejo Kecamatan Kraton Kabupaten Pasuruan yang menamakan diri Putrosobo mengadakan pawai pada 21 Agustus 2022. Menyambut peserta pawai aneka hadiah perkakas rumah digantung memenuhi panggung. Menjadi door prize peserta.

Peserta mengenakan jarit duduk di atas punggung kura-kura kuning, Sumber gambar: doc.Andi

Peserta mengelilingi kampung dengan aneka dandanan memikat perhatian. Ada yang duduk di atas prototipe punggung kura-kura kuning tutul hitam dengan jarit.

Berlagak bayi, dotnya gak kuat bro. Sumber gambar. Doc. Andi

Ada pula yang berlagak seperti bayi dengan dot galon besar, didorong kawan, alas tidurnya pink, kesan lucu didapat. Dilakukan oleh lelaki dewasa semuanya. Menjadi tontonan hiburan yang menggelitik gelak tawa.

Sayapun, mencermati gambar-gambar bidikan itu, meluluhkan kekakuan enggan komentar. Sesungging senyum awalnya, lalu merekahkan tawa begitu membaca kalimat dari sebuah gambar 2 anak manusia dewasa diatas panggung yang mengenakan seragam abu-abu putih. 

2 emak berkostum SMA. Sumber gambar: Doc.Pri

Rambut dikucir dua mirip anak SMA pita merah putih menghias di rambutnya, dasi melengkapi, malah salah satunya berkaca mata hitam. Sebuah tulisan memampang di dada 2 orang yang sudah menyandang gelar emak-emak itu.

"Garuda di Dadaku, Kamu di Hatiku."

Satunya

"Efek Libur Terlalu Lama."