Mohon tunggu...
Anis Contess
Anis Contess Mohon Tunggu... Guru - Penulis, guru

aniesday18@gmail.com. Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. Mari tebar cinta dengan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berbagi Menu Kambing Pada yang Bukan "Pemakan Daging"

25 Juli 2021   11:14 Diperbarui: 25 Juli 2021   11:42 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bu Hadijah menerima bantuan uang tunai Rp.150.000/dokpri

Sebelum duduk menghadap sajian saya meminta penjelasan pada pasangan bu Hadijah dan suaminya Pak Karnoto yang duduk di ruang tamu tanpa meja kursi, hanya ada lahan kosong,  siap gelar tikar bila ingin duduk.

Atap dalam rumah/dokpri
Atap dalam rumah/dokpri
Mendongak ke atas, terlihat jelas kondek saja menutupi rumah dari panas dan hujan.

"Tidak pernah bocor kok bu, alhamdulillah."

Masih bersyukur dia, kalah saya yang sering mengeluh dengan rumah dinding tembok saya yang lebih layak. 

Penjelasan pak Karnoto mengharu biru perasaan. Kondisi rumah ini menumbuhkan rasa campur aduk. Antara bersyukur karena hunian saya lebih layak juga merasa ironi mendapati saudara setanah air yang berada di garis kemiskinan begini.

Dapur Bu Hadijah/dokpri
Dapur Bu Hadijah/dokpri
Belum lagi ketika mengamati dapurnya. Hanya ada satu kompor gas, dengan rak piring tanpa alat pecah belah.

"Lha piringnya ditaruh mana bu?"


"Ini bu, ada 2 untuk suami dan saya."

Jebol sudah pertahanan air mata saya. Deras, terisak tak tertahan. Apalagi menyaksikan dindingya yang hanya gedek lubang-lubang. 

Belum lagi menyaksikan kondisi kamarnya yang sangat kecil. Hanya cukup ditempati satu dipan dengan kasur kapuk ukuran lebar 1,2 M x 180. Tidak ada sprei dengan baju digantung begitu saja di dinding kamar gedek. Tanpa cahaya, karena listrik diberi tetangga.

Ada sajadah tersampir diantara baju-baju.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun