Muhammad Zaini membantu rumah Mbok Jaminah
Mendapat respon bukan hanya dari sang anggota dewan tetapi juga dari warga dusun lain di desa Jatigunting. Sholihin namanya, yang belakangan baru saya tahu bahw dia juga guru SMK di Pesantren Al Yasini dekat desa Jatigunting juga bendahara di desa tersebut.
"Mohon maaf, di desa saya masih ada rumah yang tidak layak huni, daerah kecamatan Wonorejo dusun Sumbergentong."
"Ya Allah, bisa difotokankah desa mana?"
" Jatigunting, insya Allah besok."
Benar, esoknya saya dikirim foto sebuah hunian yang dipakai berdiam bu Hadijah dan suaminya, Kartono.
Miris menangis mata ini, gambar foto itu diambil saat penghuni sedang bekerja sebagai buruh pengupas Randu, untuk diambil kapukanya. Tanpa jendela, hanya sebentuk kotak berdinding triplek dan gedek ( anyaman bambu ) dengan atap kondek. Variasi tambalan kain di bawah, pada bagian lubang dan mulai lapuk.
Pintu terbuat dari triplek tebal terkunci rapat, tidak ada tanda penghuni di rumah.
"Insya Allah besok saya fotokan ketika ada penghuni bu," jelas Sholihin.
Belum sempat difotokan, mbak Novie memberi kabar yang mendorong saya datang ke dusun rumah Bu Hadijah tinggal.
"Mbak, adikku si Ima mau melahirkan, mohon doa ya. Nanti kalau sudah brojol aku titip untuk aqiqah."