Mohon tunggu...
Anis Contess
Anis Contess Mohon Tunggu... Guru - Penulis, guru

aniesday18@gmail.com. Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. Mari tebar cinta dengan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengagumi Aksi Swadaya Warga Grinting, Mulyorejo Kraton-Pasuruan, Membangun Jalan Meski Bukan di Wilayahnya

22 Februari 2021   05:40 Diperbarui: 22 Februari 2021   05:49 1057
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahagia dengan kambing yang akan dipotong untuk slametan

Dan betul, saat pengerjaan yang melintasi area perkampungan desa sebelah, warga di desa itu, yang rumahnya dilintasi pengerjaan tidak segan turun tangan. Mereka ikut berbaur dengan warga grinting mengerjakan.

Zaini, ikut mengusung tanah
Zaini, ikut mengusung tanah

Kegiatan ini ternyata mampu memantik anggota dewan, sekretaris komisi 3 DPRP Kab. Pasuruan Zaini, datang. Dia mengetahui sesudah membaca pemberitaan salah satu warga Grinting di Facebook akan adanya pembangunan jalan swadaya ini.

Sesudah itu berturut donatur berdatangan. Kades Mulyorejo, Bambang  mengaku terpanggil pula.

"Warga sudah sedemikian ikhlasnya, tidak mungkin kami tutup mata, saya dan perangkat sepakat iuran 250.000 untuk membantu swadaya mereka."

Bahkan, ada orang kaya warga desa Plinggisan menyumbang 100 sak semen. Inilah yang membuat warga Grinting semakin bersemangat menyelesaikan pekerjaan.

Kasun menunjukkan posisi asal tiang dipindah
Kasun menunjukkan posisi asal tiang dipindah

Kesulitan demi kesulitan saat pengerjaan terasa ringan disingkirkan, seperti memindahkan tiang yang berdiri kokoh menyerupai tiang listrik, untuk Wifi kata warga setempat. Dilakukan puluhan orang, dicongkel, digotong, digeser lalu ditancapkan di tempat baru.

Dalam pengamatan saya atas kondisi jalan, butuh lebih dari 250 juta bila ini dianggarkan. Dana desa tidak mungkin bisa melakukan itu. Apalagi ini musim covid, keuangan desa terkuras habis mengatasi dampak pandemi. Swadaya adalah satu-satunya alternatif untuk melakukan pembangunan fisik disamping sponsor pihak ketiga yang bukan dari anggaran pemerintah.

"Saya itu sekarang pusing kalau ada keluhan warga soal kerusakan jalan atau bangunan. Dana desa tidak mungkin mengatasi hal itu. Karena pos anggaran fokus penanganan covid, seperti bantuan langsung tunai maupun non tunai. Untuk itu kami sangat berterima kasih bila ada warga yang bersedia melakukan swadaya. Pasti kami dukung untuk memperoleh donatur lain," jelas Kades Bambang.

Minggu kemarin, usai sudah pengerjaan. Rona bahagia terpancar. Saya diantar berkunjung, melihat langsung ke lokasi. Kagum sungguh hati ini. Semangat membantu sesama, mengalahkan egoisme kewilayahan.

Inilah karakter asli warga desa di Indonesia, gotong royong, kebersamaan untuk menyelesaikan segala permasalahan. Terutama yang berkaitan dengan pembangunan untuk hajat hidup orang banyak.

Bahagia dengan kambing yang akan dipotong untuk slametan
Bahagia dengan kambing yang akan dipotong untuk slametan
Tetap semangat duhai warga dusun Grinting. Tanggal 7 nanti, insya Allah saya akan datang untuk ikut acara peresmian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun