Mendung boleh menggantung kelam di langit seluruh desa Semare pada Jumat 28 Februari  2020. Saat sang pemimpin, Yajid pergi. Namun jejak baik peninggalannya tetap hidup hingga kini. Menjadi sumber hidup bagi warga desa yang pernah dipimpinnya.
Cafe Laut Semare,  sampai kini tetap ramai dikunjungi  wisatawan. Dari berbagai  kalangan. Anak -anak, tua,  muda. Sendiri, berpasangan atau berkelompok. Mereka  datang untuk satu tujuan,  menikmati suguhan alam Semare,  foto-foto sembari mengecap kelezatan kuliner di kafe.
Nama Yajid, tetap bergema memenuhi tiap jiwa penduduk  Semare. Menularkan spirit antusias, ikhlas dan loyalitas tanpa batas. Untuk ruh khoirunnas anfa uhu linnaas,  sebaik baik manusia  adalah  yang bermanfaat  bagi manusia lain. Â
Anis Hidayatie, Untuk Kompasiana, 21/11/2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H