Ini era 4.0. Media sosial, penjualan online menjadi keniscayaan. Untuk mendekatkan konsumen dengan produk yang ditawarkan. Tampilan menarik bisa diusahakan produsen sendiri, lalu post di media sosial. Ambil gambar kali ini merupakan salah satu upaya untuk itu.
Bu Sri dan Bu Amalia membawa produknya. Ada 4 item yang dibawa bu Amalia pagi itu. Ditambah satu minuman hasil eksperimen pendampingan dari konsultan wisata yang menangani Dam Licin, Desa Dhompo, kecamatan Kraton Kabupaten Pasuruan. Yakni Ginger Beer. Atau Badek Jahe. Minuman fermentasi jahe yang kini menjadi unggulan minuman Dam Licin.
Sementara itu, Bu Sri membawa aneka kripiknya juga tepung kentucky instant. Kopi mengkudu dan krupuk ikan tengiri ada juga. Tagnya, "Makan sayur tanpa ribet," untuk kripik parenya yang memang tidak pahit itu. Kripik usus, kripik pare, krupuk ikan tengiri, juga seblak hasil re pack menemani.
Untuk pemasaran, Bu Sri lebih tangkas. Karena lebih lama berkecimpung di dunia usaha. Kripiknya sudah mengantongi izin PIRT. Sehingga banyak diambil pusat oleh-oleh untuk dijual kembali ke konsumen. Dari sisi penghasilan Bu Sri bisa dibilang telah menjadi pengusaha UMKM yang sukses.
Seru pengambilan gambar tidak membuat kami capek. Serasa rekreasi saja. Gelar tikar di pelataran bebatuan tebing. Di antara gemuruh suara air. Asik juga ternyata. Berlama jadi tak terasa. Kerasan jadinya.
Foto selfie lebih lama dari tujuan utama. Seru memang. Mau coba? Bawa deh produk atau bikin konten di tempat wisata. Asik loh. Kerja sambil rekreasi. Siapa yang tak suka? Â
