Kedua, Ikrarkan, kalau perlu pamerkan pada banyak orang. Ini akan menjadi pemicu semangat tersendiri.Â
Keberanian saya mengunggah dan memamerkan Dam Licin di kanal youtube dalam kondisi yang belum layak tak lepas dari semangat orang nomor 1 di desa Dhompo yang bertekad mewujudkan perkataanya. Menjadikan Dam Licin sebagai destinasi wisata layak kunjung.
Ketiga, lakukan upaya pembuktian. Up load destinasi boleh dilakukan kapan saja. Tetapi persiapkan lokasi agar ketika orang datang tidak kecewa. Pemerintah Dhompo bersama warga dan karang taruna telah melakukan hal ini.
 Tak kenal lelah mereka kerja bakti, membersihkan sampah, merapikan pepohonan, membuat tempat rehat dan menyediakan lahan parkir juga membuka dan memperbaiki akses jalan.Â
Agar lokasinya  mudah dijangkau dan layak dikunjungi. Bukan hanya gahar di foto. Tapi juga nyaman sebagai tempat rekreasi.
Keempat, Panggil konsultan wisata. Ini untuk melakukan uji kelayakan. Dengan riset dan analisa yang tepat. Sebuah destinasi akan optimal ditangani orang-orang yang ahli. Mereka berpengalaman di bidangnya.
 Right man in the right place. Efektif waktu dan efisien biaya akan diperoleh dengan melibatkan mereka. Untuk legalitas, kenyamanan dan keamanan sebuah daerah wisata.
Dalam hal ini Dam Licin bisa menentukan  produk kegiatan wisata unggulan Body Rafting sesudah riset kelayakan. Disamping hal-hal pendukung yang memang sudah dimiliki Dam Licin. Tinggal poles sedikit maka jadilah tempat wisata menawan.
Tidak berhenti di kegiatan wisata, konsultan ini juga memperhatikan keberadaan UMKM, sebagai salah satu pendukung geliat destinasi wisata Menemukan brand khas, sebagai ciri khas kuliner oleh-oleh di Dam Licin.
Mengetahui ada bu Amelia adalah pembuat jahe instant, satu resep unggulan untuk eksperimen produk diberikan. Membuat Ginger Beer atau fermentasi jahe. Semacam minuman sari tape. Rasanya yang segar tapi menghangatkan direkomendasikan Camat Kraton, Ridwan Haris menjadi minuman unggulan khas Dhompo.