Mohon tunggu...
Anis Contess
Anis Contess Mohon Tunggu... Guru - Penulis, guru

aniesday18@gmail.com. Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. Mari tebar cinta dengan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

"Bercerita" Tetap Pemikat Utama

19 Januari 2020   08:31 Diperbarui: 19 Januari 2020   14:03 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Oke!"

Kata sepakat  didapat. Mereka sabar menanti temannya membaca, sambil mendampingi menyimak apa yang temannya baca.  

Anis Hidayatie, doc. Pri
Anis Hidayatie, doc. Pri
Usai semua beraktifitas pandangan mereka beralih menatap saya. Geli juga melihat raut berharap mereka. Saya penuhi, berdiri mengambil buku cerita dengan gambar gorilla dan kisah cara hidup di dalamnya. Berlagak seperti pendongeng. Memainkan intonasi suara kala bercerita. Karakter dan ekspresi mengikuti, mata mereka mengikuti gerak bibir dan tubuh ini juga buku yang saya pakai sebagai peraga. Tak beranjak hingga akhir cerita.

Usai itu saya berikan pertanyaan seputar cerita yang saya bawakan tadi. Berebut menjawab, tepuk tangan saya ajak berikan ketika jawaban itu benar. Dan meminta mereka bernyanyi kalau salah. Gegap gempita suasana.  

Akan pamit sebetulnya pada mereka,  namun permintaan  bercerita lagi membuat saya tertahan.  Harus ada orang yang bisa menggantikan saya, maka Irul,  pemuda setempat yang sedari tadi menemani saya minta tampil. Meski sedikit grogi  di awal tak mengapa, yang penting dia berani dan sudah menyelesaikan, hingga berakhir halaman. Buku Upin Ipin Puasa yang dia pilih untuk dibacakan, menjadi bahan cerita sudah cukup menarik bagi anak-anak.  Karena tokoh itu familiar, sehingga interaksi hangat merupa obrolan terjalin akrab.  

Matahari makin tinggi, perjalanan lain harus saya jalani. Di tempat itu anak-anak melanjutkan acara membaca buku. Ditemani Irul sebagai fasilitator bila ada sesuatu yang ingin butuh penjelasan.  

Irul bercerita | Anis Hidayatie, doc.pri
Irul bercerita | Anis Hidayatie, doc.pri
Minggu pagi yang ceria. Saya dapati keindahan literasi di sana. Satu keinginan ini untuk datang lagi mematri. Bercerita kepada mereka.  Menumbuhkan gairah literasi lewat bercerita. Dusun Dung Pasar memberi pelajaran baru bagi saya. Bahwa dengan bercerita, anak-anak lebih bersemangat mengikuti kegiatan. Ya, bercerita tetap menjadi pemikat utama.  

Sesuatu yang mulai dilupakan orang. Padahal dahulu nenek saya sering mendongeng bercerita tentang apa saja sebelum tidur. Atau ibu saya, dia suka membacakan saya buku sebelum tidur. Saya suka kegiatan  itu. Hingga tumbuh minat baca saya di kemudian hari.  

Anis Hidayatie, doc. pri
Anis Hidayatie, doc. pri
Jadi kalau sekarang saya munculkan lagi kegiatan bercerita itu sebagai bagian dari kampanye literasi, saya pikir sangat tepat. Karena keberadaan buku, kehadiran sebuah tulisan, ternyata lebih memikat disajikan dengan bercerita. Minat baca bisa tumbuh dari sana. Rasa ingin tahu bisa terangsang dari cerita yang dibacakan. Efeknya gemar membaca akan tumbuh dari sana. Nah, mari bercerita, dengan buku sebagai acuannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun