Mohon tunggu...
Anis Contess
Anis Contess Mohon Tunggu... Guru - Penulis, guru

aniesday18@gmail.com. Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. Mari tebar cinta dengan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ucapan Selamat Natal, Di Persimpangan antara Boleh dan Tidak

20 Desember 2019   18:03 Diperbarui: 20 Desember 2019   18:35 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yakni  melihat  konteks.  Bila ucapan  itu dibutuhkan untuk diucapkan maka silahkan saja, sebab hukum asal segala sesuatu  itu memang BOLEH.  Tetapi bila tidak ada kepentingan, lalu takut Aqidah atau keyakinan  kita ternoda,  maka mengapa kita tidak berada di zona  aman saja, tidak mengucapkan  apa-apa.

Sebagaimana mengucapkan selamat  ulang tahun. Ada yang membolehkan ada yang tidak. Dalam hal ini sayapun tidak pernah mengucapkan  apa-apa kecuali doa kebaikan baginya, dan itu tidak masalah. Tidak berdampak buruk terhadap hubungan  silaturahmi saya.  

Toh yang dibutuhkan oleh saudara kita, kaum Nasrani bukanlah ucapan  pemanis bibir belaka.  Namun bukti kongkrit bahwa kita tidak bermasalah dengan mereka. Ada toleransi,  menghargai kehidupan beragama mereka.  Tidak mengganggu, tidak mencela atau mencaci keyakinan yang mereka  anut.

  Saya yakin toleransi bukan hanya tentang ucapan  selamat natal, lebih dari itu adalah tentang  menghargai perbedaan dalam sikap dan tindakan.  Karena tak ada paksaan dalam beragama.  Laa Iqrooha Fiddiin. Dengan menghormati orang  lain melakukan kegiatan  keagamaannya. Bagimu agamaku dan bagiku agamaku. Lakum diinukum waliyadiin.  

Anis Hidayatie untuk Kompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun