Mohon tunggu...
Anis Contess
Anis Contess Mohon Tunggu... Guru - Penulis, guru

aniesday18@gmail.com. Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. Mari tebar cinta dengan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Menanti Pesta Rindu

11 Oktober 2019   08:46 Diperbarui: 11 Oktober 2019   08:57 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada sunyi malam di bawah bintang berjatuhan. Tergambar jelas wajahmu, tersenyum menatap seonggok tubuh yang tak henti merindukanmu.

Menikam kepongahan kala siang berlagak perkasa dengan selalu menolak tawaran berpasangan. Dari mereka yang tak mengerti betapa aku dibelenggu nama tak tergantikan. Yang tiap hurufnya telah memilin sekujur persendian, yang  nafasnya selalu membersamai setiap hembusan.

Pernah berada dalam satu kesatuan, dalam payung keabsahan, lalu diberi kesempatan menari bersama dalam satu lingkar pernikahan, membuatku tak mampu lagi  menerima lemparan selendang dari penari lain yang menginginkanku lepas kau berpulang.

Aku hanya inginkan kau sayang, meski untuk itu tangga yang harus kutiti sungguhlah penuh onak dan duri. Maka untukmu yang sedang menatap kerinduanku dari atas langit. Nantikan aku di gerbang keabadian, dalam pesta rindu berbalut kesetiaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun